Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca dagang pada Juni 2025 tercatat surplus US$4,11 miliar. Surplus ini lebih kecil dibandingkan bulan sebelumnya, yakni US$ 4,3 miliar.
Posisi surplus US$ 4,2 miliar ditopang oleh nilai ekspor yang lebih tinggi sebesar US$23,44, dibandingkan impor yang mencapai US$ 19,33 miliar.
"Surplus pada Juni 2025 ditopang surplus pada komoditas non migas US$ 5,22 miliar dengan komoditas penyumbang surplus utama lemak dan minyak hewan nabati dan besi baja," papar Deputi bidang Statistik Distribusi dan Jasa, BPS, Pudji Ismartini dalam rilis BPS, Jumat (1/8/2025).
Ini adalah surplus neraca perdagangan dalam 62 bulan beruntun atau lebih 5 tahun. Surplus ini sejalan dengan peningkatan ekspor CPO dan batu bara.
Lebih lanjut, secara kumulatif, neraca perdagangan Indonesia Januari-Juni 2025 mengalami surplus US$19,48 miliar yang berasal dari surplus sektor nonmigas US$ 28,31 miliar.
Foto: Rilis BPS Jumat, (1/8/2025). (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)
Rilis BPS Jumat, (1/8/2025). (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: BPS: Neraca Dagang RI Februari 2025 Surplus USD 3,12 Miliar

2 months ago
19


































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5273598/original/029668700_1751637513-WhatsApp_Image_2025-07-04_at_8.55.48_PM.jpeg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4713389/original/012163500_1704983411-WhatsApp_Image_2024-01-11_at_21.21.33.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4741002/original/036562200_1707726174-6_Gaya_Ceria_Ria_Ricis_dengan_Outfit_Cerah_saat_Liburan_di_Eropa__5_.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5272514/original/002039600_1751554236-WhatsApp_Image_2025-07-03_at_9.46.56_PM.jpeg)







