Trump Respons Gencatan Senjata Mau Bubar, Jet Israel Bombardir Gaza

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan "tidak ada" yang akan membahayakan gencatan senjata di Gaza. Tetapi, ia menambahkan Israel harus membalas jika tentaranya tewas.

"Mereka membunuh seorang tentara Israel. Jadi, Israel membalas," ujarnya kepada wartawan di Air Force One di sela-sela kunjungan terakhir di Asia, menghadiri puncak KTT APEC di Korea Selatan (Korsel) dikutip AFP, Rabu (29/10/2025).

"Dan mereka seharusnya membalas," tegasnya.

Sebelumnya Israel kembali melakukan pelanggaran gencatan senjata. Badan pertahanan sipil Gaza, Palestina, mengatakan Israel melancarkan serangan udara pada hari Selasa malam meskipun gencatan senjata sedang berlangsung.

Hal ini terjadi setelah Israel menuduh Hamas menyerang pasukannya dan melanggar gencatan senjata terlebih dahulu. Setidaknya 11 orang tewas dalam serangan yang menargetkan beberapa wilayah Gaza.

"Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan serangan dahsyat" di Gaza," demikian bunyi pernyataan kantornya.

"Serangan Hamas hari ini terhadap tentara IDF di Gaza merupakan pelanggaran batas, yang akan ditanggapi IDF dengan kekuatan besar," kata Menteri Pertahanan Israel Katz meskipun tidak mengungkapkan di mana pasukan tersebut diserang, yang kemungkinan terkait Rafah.

Sementara, Hamas membantah Israel. Kelompok itu mengatakan para pejuangnya "tidak ada hubungannya dengan insiden penembakan di Rafah".

Mengutip AFP, secara rinci, badan pertahanan sipil Gaza mengatakan setidaknya tiga serangan telah dilancarkan Israel. Rumah sakit utama Al-Shifa di wilayah itu mengatakan satu serangan menghantam halaman belakang fasilitas sementara lima orang tewas ketika kendaraan yang mereka tumpangi terkena serangan udara tersebut.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 Update Baru Gaza: Israel Setuju Gencatan Senjata Baru Trump Tapi..