BSI Salurkan Bantuan untuk Pesantren dan Anak Yatim di Bukittinggi

4 hours ago 1

loading...

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) ke pesantren dan memberikan santunan kepada anak yatim di Bukittinggi dan Agam, Sumatera Barat. Foto/Istimewa

BUKITTINGGI - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) ke pesantren dan memberikan santunan kepada anak yatim di Bukittinggi dan Agam, Sumatera Barat. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bagian dari Safari Ramadan BSI di wilayah Sumatera Barat.

Bantuan dana untuk pengembangan infrastruktur Pondok Pesantren Ar Rasuli Bukittinggi diserahkan langsung oleh Direktur Utama BSI Hery Gunardi beserta jajaran direksi kepada Pimpinan Pondok Pesantren Arrasuli Prof Syukri Ikra, Minggu (16/3/2025).

Selain itu, pada Sabtu (15/3/2025) malam, BSI juga menyerahkan santunan kepada anak yatim dan duafa secara simbolis kepada 20 anak yatim, yang merupakan bagian dari total 4.444 anak yatim dan duafa yang menerima bantuan pada 14 Maret 2025.

Hery Gunardi mengatakan, bantuan sosial merupakan bagian dari komitmen BSI sebagai lembaga keuangan syariah yang tidak hanya fokus pada profit, tetapi juga peduli pada masyarakat (people), terutama dalam memberikan bantuan dana kepada anak yatim dan mendukung pengembangan infrastruktur pendidikan.

“Kegiatan ini juga sejalan dengan implementasi prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) serta mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan SDGs No.1 dan 3, yaitu mengurangi kemiskinan serta mewujudkan kehidupan sehat dan sejahtera," ujar Hery Gunardi dalam keterangannya, Senin (17/3/2025).

Bantuan yang diberikan untuk Pondok Pesantren Ar Rasuli mencapai Rp240 juta, sedangkan total bantuan pendidikan untuk anak yatim di Sumatera Barat mencapai sekitar Rp350 juta. Pondok Pesantren Ar Rasuli, yang merupakan salah satu pesantren tertua di Sumatera Barat, didirikan oleh Syekh Sulaiman ar Rasuli, seorang ulama yang berperan besar dalam menyebarkan gagasan integrasi antara adat Minangkabau dan syariat Islam.

Menurut Hery Gunardi, jumlah anak yatim yang menerima santunan pada 2025 mengalami kenaikan signifikan, yakni sebesar 33,3% atau 1.111 orang lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Nominal santunan juga meningkat sebesar 28,6%, dari Rp3,5 miliar menjadi Rp4,5 miliar.

Dari total 4.444 anak yatim yang menerima santunan, sebanyak 1.644 orang berasal dari Jabodetabek, sedangkan sisanya tersebar di 8 wilayah kerja BSI di seluruh Indonesia. Santunan yang diberikan oleh BSI berasal dari distribusi dana zakat perusahaan.

Pada 2024, BSI telah menyalurkan zakat perusahaan dan pegawai sebesar Rp268,6 miliar, yang bermanfaat bagi sekitar 225 ribu orang. Jumlah zakat ini mengalami peningkatan dibandingkan 2023 yang tercatat sebesar Rp222,8 miliar.

Adapun pada periode Februari 2025, BSI telah menyalurkan zakat kepada 13.118 orang dalam bidang sosial dan kemanusiaan. Hery Gunardi berharap agar kinerja BSI terus meningkat, sehingga perusahaan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar kepada masyarakat.

"Semakin tinggi laba perusahaan, maka semakin besar pula dana zakat yang akan kami salurkan. Setiap tahun, BSI mengalokasikan 2,5% zakat dari laba operasional, dan pada 2024, laba bersih perusahaan tercatat sekitar Rp7,01 triliun," tambahnya.

Dengan semakin solid dan kuatnya kinerja BSI, diharapkan perusahaan dapat terus memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat melalui program zakat dan bantuan sosial lainnya.

(rca)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |