China Masuk, Tetangga RI Makin Ramai Diserbu Asing

3 days ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Selain Malaysia dan Vietnam, Thailand menjadi salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang ramai diserbu investasi asing. Amazon, Google, dan Microsoft, merupakan beberapa raksasa global yang menggelontorkan uang di negara seribu pagoda. 

Terbaru, TikTok juga mengumumkan investasi senilai US$8,8 miliar atau Rp246 triliun ke Thailand. Komitmen tersebut bakal direalisasikan selama lima tahun, dikutip dari AFP, Jumat (7/3/2025).

Berdasarkan pejabat senior yang berdiskusi dengan pemerintah setempat, investasi itu akan berfokus pada beberapa hal mulai dari infrastruktur digital, pengembangan talenta, serta inisiatif keamanan online.

Sementara itu, VP of Public Policy TikTok, Helena Lersh diketahui bertemu dengan Perdana Menteri Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra di Bangkok pada Jumat (28/2/2025) lalu. Keduanya berbicara soal komitmen investasi yang diberikan oleh TikTok.

"Kami hari ini hadir untuk mengumumkan [komitmen investasi] US$8,8 miliar," kata Lersch ke PM Thailand di awal pertemuan tersebut.

Paetongtarn mengatakan investasi asing di sektor infrastruktur digital dan AI membawa peluang besar bagi Thailand. Dia juga membicarakan soal investasi TikTok itu dalam akun X nya.

"Pemerintah sangat senang TikTok memilih Thailand sebagai mitra investasi strategis untuk infrastruktur digital, termasuk proyek senilai 300 miliar baht (US$8,8 miliar) untuk proyek Data Hosting," tulis Paetongtarn di akun X personalnya.

"Hal ini menunjukkan langkah krusial untuk memantapkan posisi Thailand sebagai hub global di industri digital," ia menuturkan.

Nasib TikTok Luntang-luntang

Langkah TikTok ini dilakukan ketika nasibnya masih belum jelas di Amerika Serikat (AS). Induk ByteDance sempat diminta menjual TikTok di AS agar bisa terus melanjutkan operasionalnya.

Keputusan itu akhirnya ditunda sehari sebelum Donald Trump dilantik sebagai Presiden AS pada 19 Januari lalu.

Meski begitu, ByteDance masih berproses untuk melakukan negosiasi agar TikTok bisa tetap beroperasi tanpa ancaman pemblokiran. Trump meminta kepemilikan TikTok di negaranya bisa diberikan sebesar 50% kepada investor AS.

Hingga kini belum ada kesepakatan final yang diputuskan hingga sekarang. Keputusan baru akan diumumkan sekitar bulan April mendatang.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kota Masa Depan, Smart City Adopsi AI Biar Warga Makin Nyaman

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |