Datang Lagi, Raksasa Migas AS Ini Incar Ladang Migas Jumbo RI

5 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan bahwa perusahaan migas kelas kakap dunia seperti Chevron menyatakan minat untuk kembali masuk dalam proyek hulu migas di Tanah Air.

Kepala SKK Migas Djoko Siswanto mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pertemuan bersama perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut. Berdasarkan hasil pertemuan tersebut, SKK Migas telah menawarkan sejumlah blok yang mempunyai potensi migas cukup besar.

"Kita akan menawarkan potensi di daerah Bali misalnya, kan terus di daerah lain, di timur yang potensinya cukup besar dan perlu investasi yang cukup besar juga," kata Djoko ditemui di sela acara The 49th IPA Convention and Exhibition di ICE BSD, Tangerang Selatan, dikutip Rabu (21/5/2025).

Lebih lanjut, Djoko membeberkan bahwa blok migas yang ditawarkan kepada Chevron tersebut diproyeksikan memiliki potensi mencapai 15 triliun kaki kubik (TCF).

"Iya, dari mereka ingin cari yang besar-besar supaya sekalian kan, potensinya besar, investasi besar, dapatnya juga besar begitu," katanya.

Sebagaimana diketahui, sejumlah perusahaan migas raksasa berpotensi untuk masuk kembali ke Indonesia. Sebelumnya perusahaan-perusahaan tersebut memutuskan untuk mundur dari proyek hulu migas di Indonesia.

Djoko mencatat, setidaknya terdapat 25 perusahaan yang tertarik untuk masuk ke dalam proyek migas RI. Adapun dari 25 perusahaan tersebut, di antaranya merupakan perusahaan kakap seperti Chevron, TotalEnergies, dan Shell.

"Ada Total. Chevron sudah komit untuk datang dan lihat mana yang besar-besar. Shell juga alhamdulillah. Keren kan?" kata Djoko.

Djoko menilai masuknya perusahaan-perusahaan tersebut menandakan bahwa daya tarik investasi migas di Indonesia masih sangat menarik. Ditambah lagi Indonesia masih mempunyai potensi migas yang masih cukup besar untuk dikembangkan.

Oleh sebab itu, saat ini SKK Migas tengah berupaya menyediakan data setiap wilayah kerja secara lebih baik. Sehingga memudahkan para investor untuk melakukan sejumlah evaluasi.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Q1-2025, Laba Aramco Tergerus Penurunan Harga Minyak

Next Article Tak Diduga, RI Bakal Jadi Incaran Investasi Dunia Buat Gali Migas

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |