Deretan Pohon Tertua dan Sakral di Dunia, Penjaga Rahasia Zaman

Jakarta, CNBC Indonesia- Ada yang berdiri megah di tengah hutan sunyi, ada pula yang berakar dalam di tanah suci. Pohon-pohon tertua di dunia adalah saksi bisu perjalanan panjang Bumi, mencatat perubahan iklim, peristiwa geologis, dan perkembangan peradaban manusia.

Tidak hanya sekadar tua, banyak dari pohon-pohon ini juga dianggap sakral, diselimuti mitos, dan dihormati oleh masyarakat sekitar.

Namun, daftar pohon tertua dunia lebih banyak didominasi oleh spesies di Amerika dan Eropa, seperti Methuselah di AS atau Old Tjikko di Swedia. Hal ini bukan berarti Asia kekurangan pohon kuno, melainkan metode penentuan usia pohon lebih sering dilakukan di belahan dunia Barat. Padahal, di Asia, banyak pohon yang tak hanya berusia ribuan tahun tetapi juga memiliki makna spiritual mendalam.

Pohon-Pohon Tertua dan Sakral di Asia

1. Sarv-e Abarqu (Cupressus sempervirens) - Iran
   Dikenal sebagai Cypress of Abarkuh, pohon cemara ini diperkirakan berusia lebih dari 4.000 tahun. Berdiri tegak di kota Abarkuh, Iran, pohon ini dipercaya sebagai salah satu yang tertua di Asia. Dalam kepercayaan setempat, pohon ini dikaitkan dengan Zoroastrianisme dan dianggap sebagai simbol keabadian. Beberapa cerita rakyat bahkan menyebutnya ditanam oleh seorang nabi kuno.

2. Jomon Sugi (Cryptomeria japonica) - Jepang
   Bersembunyi di dalam hutan purba di Pulau Yakushima, Jomon Sugi adalah pohon cedar Jepang yang diperkirakan berusia antara 2.000 hingga 7.000 tahun. Namanya berasal dari periode Jomon, yang melambangkan betapa tuanya pohon ini. Hutan Yakushima sendiri sering dianggap sebagai inspirasi bagi film animasi Princess Mononoke, menambah nuansa mistis pada pohon yang telah menjadi situs Warisan Dunia UNESCO ini.

3. Alishan Sacred Tree (Taiwania cryptomerioides) - Taiwan
   Sebelum tumbang pada 1997 akibat usia tua, Alishan Sacred Tree berumur sekitar 3.000 tahun. Pohon Taiwania ini berdiri di kawasan wisata Alishan yang terkenal dengan pemandangan kabut mistis dan jalur kereta api klasik. Bagi masyarakat setempat, pohon ini bukan sekadar pohon, melainkan penjaga hutan yang dihormati.

4. Shenmu (Sacred Tree) - China
   China memiliki beberapa pohon yew kuno yang diyakini berusia lebih dari 3.000 tahun, terutama di daerah pegunungan dan sekitar kuil-kuil kuno. Dalam kepercayaan Taoisme dan Buddhisme, pohon yew sering dianggap memiliki energi spiritual yang kuat, sehingga keberadaannya selalu dikaitkan dengan tempat ibadah dan meditasi.

Pohon-Pohon Tertua di Dunia

1. Methuselah (Pinus longaeva) - AS
   Berusia lebih dari 4.800 tahun, Methuselah adalah salah satu pohon non-klonal tertua di dunia. Berdiri di Hutan Pinus Bristlecone Kuno di Pegunungan Putih, California, lokasinya dirahasiakan untuk mencegah perusakan.

2. Old Tjikko (Picea abies) - Swedia

   Pohon cemara Norwegia ini berusia sekitar 9.550 tahun. Meskipun batangnya relatif muda, sistem akarnya telah bertahan selama ribuan tahun, menghasilkan batang baru seiring waktu.

3. Pando (Populus tremuloides) - AS

   Koloni klonal pohon aspen ini diperkirakan berusia lebih dari 1 juta tahun. Semua batangnya terhubung melalui sistem akar yang sama, menjadikannya salah satu organisme tertua dan terbesar di dunia.

4. Llangernyw Yew (Taxus baccata) - Wales

   Pohon yew ini diperkirakan telah hidup selama 4.000 tahun dan terletak di halaman gereja St. Digain. Keberadaannya sering dikaitkan dengan kisah mistis lokal.

Pohon-pohon kuno ini merupakan peninggalan botani yang menunjukan simbol ketahanan, spiritualitas, dan hubungan manusia dengan alam. Keberadaan mereka mengajarkan bahwa di dunia yang terus berubah, ada makhluk yang tetap berdiri, mengakar dalam, dan menyimpan kisah-kisah yang belum sepenuhnya terungkap.

Namun, banyak dari mereka menghadapi ancaman seperti perubahan iklim, deforestasi, dan aktivitas manusia. Melindungi pohon-pohon ini berarti menjaga warisan alam yang telah ada jauh sebelum peradaban kita dimulai.

CNBC Indonesia Research

(emb/emb)