Dunia Menunggu Titah Trump di Pertemuan Akbar Kripto, Ini Bocorannya

3 days ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) akan menjadi tuan rumah KTT kripto Gedung Putih pertamanya pada Jumat waktu AS atau Sabtu pagi hari waktu Indonesia dan ada banyak perbincangan seputar hal tersebut.

Acara penting yang akan diselenggarakan pada 7 Maret 2025 (waktu AS), menandai momen bersejarah bagi kebijakan aset digital AS. Acara tersebut, yang dijadwalkan mulai pukul 18:30 hingga 22:30 UTC, adalah diskusi meja bundar tertutup yang dimoderatori oleh David Sacks, seorang advokat terkemuka untuk stablecoin dan regulasi aset digital, menurut laporan media.

Acara ini menarik perhatian besar di seluruh industri dan diperkirakan akan melibatkan lebih dari 25 peserta yang terdiri dari crypto executives dan government. Berikut ini beberapa nama yang sudah terkonfirmasi akan hadir.

"Crypto czar" presiden, investor Silicon Valley David Sacks, akan mengumpulkan para pendiri, CEO, dan investor terkemuka bersama anggota kelompok kerja Trump untuk merumuskan kebijakan yang bertujuan mempercepat pertumbuhan kripto dan memberikan legitimasi yang telah lama diinginkan industri ini, menurut kantor berita AFP.

Apa yang Jadi Perbincangan Acara Ini?

KTT ini akan membahas tantangan regulasi utama dan mengeksplorasi perubahan kebijakan untuk mendorong adopsi kripto. Di bawah pemerintahan Biden, SEC mengambil pendekatan agresif dengan mengajukan tuntutan hukum terhadap perusahaan besar seperti Uniswap, Kraken, dan Coinbase. Sebaliknya, pemerintahan Trump telah membatalkan beberapa kasus ini, menunjukkan pendekatan regulasi yang lebih longgar.

Topik yang diharapkan akan dibahas meliputi:

  1. Kejelasan regulasi untuk bursa kripto, DeFi, dan pengawasan stablecoin.
  2. Potensi penghapusan pajak keuntungan modal (zero capital gains tax) pada penjualan kripto, langkah yang dapat berdampak besar pada strategi investasi kripto.
  3. Insentif bagi pemegang jangka panjang, seperti keringanan pajak bagi mereka yang menyimpan aset kripto dalam jangka waktu lama.

Investor Mike Alfred mengisyaratkan bahwa pemerintahan Trump mungkin akan secara resmi mengumumkan penghapusan pajak keuntungan modal (capital gains tax exemption) pada KTT tersebut. Jika diterapkan, kebijakan ini dapat mengubah lanskap industri kripto secara signifikan.

Fokus utama lainnya dalam pertemuan ini adalah proposal pembentukan Cadangan Strategis Kripto AS. Para peserta akan memperdebatkan komposisi cadangan ini, apakah hanya akan mencakup Bitcoin, atau juga memasukkan berbagai cryptocurrency lainnya seperti Ethereum, Solana, XRP, dan Cardano.

Dampak dari cadangan ini sangat besar, berpotensi menempatkan AS sebagai pemimpin inovasi dan strategi keuangan global, serta berkontribusi dalam membentuk kembali dinamika keuangan geopolitik.

Michael Saylor dan perwakilan industri lainnya diperkirakan akan mendukung dominasi Bitcoin dalam cadangan ini, mengingat penerimaan institusionalnya yang luas, stabilitas relatif dibandingkan aset digital lain, serta potensinya sebagai standar emas digital.

Sebaliknya, perwakilan dari platform seperti Ripple dan organisasi berbasis Ethereum mungkin akan berpendapat bahwa cadangan ini perlu diversifikasi lebih luas. Mereka kemungkinan akan menyoroti peran teknologi mereka dalam mendorong aplikasi terdesentralisasi (dApps) serta ekosistem smart contract, yang memberikan nilai lebih dari sekadar penyimpanan aset digital.

Lebih lanjut, pembahasan penting dalam pertemuan ini adalah perubahan kebijakan pajak yang bertujuan untuk mendorong investasi dan pertumbuhan industri kripto di dalam negeri. Beberapa usulan yang sedang dipertimbangkan mencakup keuntungan pajak yang signifikan, seperti penghapusan atau pengurangan besar pajak capital gain bagi pemegang aset kripto jangka panjang.

Langkah-langkah semacam ini, jika diterapkan, dapat secara signifikan mengubah perilaku investasi, menjadikan Amerika Serikat sebagai destinasi yang sangat menarik bagi pengusaha, bisnis, dan investor kripto di tingkat global.

Kontroversi dan Perdebatan yang Diperkirakan di Crypto Summit

Dilansir dari Forbes.com, kendati ada optimisme yang cukup luas, beberapa kontroversi dan perdebatan menyelimuti pertemuan puncak ini. Salah satu isu utama adalah sentralisasi versus desentralisasi, di mana para kritikus khawatir bahwa keterlibatan pemerintah yang lebih besar dapat mengorbankan prinsip dasar desentralisasi dalam cryptocurrency.

Selain itu, perdebatan muncul terkait keadilan dan transparansi dalam pemilihan cryptocurrency yang akan dimasukkan dalam cadangan strategis yang diusulkan. Perhatian khusus diberikan pada potensi konflik kepentingan terkait hubungan pemerintahan Trump dengan proyek-proyek kripto tertentu.

Ada juga kekhawatiran mengenai apakah diskusi dalam pertemuan ini akan menghasilkan kebijakan yang nyata dan dapat ditindaklanjuti. Beberapa skeptis khawatir bahwa meskipun acara ini dihadiri tokoh-tokoh penting dan penuh dengan dialog, dampak praktisnya mungkin terbatas tanpa tindak lanjut legislatif yang segera. Para pengamat ini berpendapat bahwa pertemuan ini mungkin lebih sebagai titik awal daripada titik akhir bagi perkembangan kebijakan yang substansial.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |