Etika dan Adab-adab Bekerja dalam Islam, Simak Yuk!

8 hours ago 5

loading...

Untuk mewujudkan nilai-nilai ibadah dalam bekerja, setiap muslim wajib mengetahui adab dan etika dalam bekerja ini. Foto ilustrasi/ist

Dalam Islam, bekerja untuk mencari nafkah merupakan ibadah yang sangat mulia, bahkan syariat menggolongkannya sebagai salah satu Jihad Fii Sabilillah. Dalam satu hadis disebutkan bahwa bekerja mencari rezeki yang halal adalah penggugur dosa .

Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda:

'Sesungguhnya di antara dosa-dosa itu terdapat suatu dosa yang tidak dapat diampuni dengan salat, puasa, haji dan juga umrah." Sahabat bertanya, "Apa yang bisa menghapuskannya wahai Rasulullah?". Beliau menjawab, "Semangat dalam mencari rezeki". (HR at-Thabrani, dalam Al-Mu'jam Al-Ausath I/38)

Dari Ka'ab bin Umrah berkata, "Ada seseorang yang berjalan melalui tempat Rasulullah SAW . Orang itu sedang bekerja dengan sangat giat dan tangkas. Para sahabat lalu berkata, 'Ya Rasulullah, andaikata bekerja seperti dia dapat digolongkan Fii Sabilillah, alangkah baiknya.' Lalu Rasulullah bersabda, 'Jika ia bekerja untuk mengidupi anak-anaknya yang masih kecil, itu adalah Fii Sabilillah; Jika ia bekerja untuk membela kedua orang tuanya yang sudah lanjut usia, itu adalah Fii Sabilillah; dan jika ia bekerja untuk kepentingan dirinya sendiri agar tidak meminta-minta, maka itu adalah Fii Sabilillah..." (HR at-Thabrani)

Menurut Ustaz Rizka Maulana, dai lulusan Al-Azhar Mesir, muslim yang bekerja dengan kesungguhan dan ikhlas karena Allah akan mendapat ganjaran sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah SAW.

Untuk mewujudkan nilai-nilai ibadah dalam bekerja, setiap muslim wajib mengetahui adab dan etika -nya.

Adab dan Etika Bekerja dalam Islam:

1. Bekerja dengan Ikhlas karena Allah

Ini merupakan hal terpenting bagi seorang yang bekerja. Artinya ketika bekerja, niat utamanya adalah karena Allah. Setiap muslim harus sadar bahwa bekerja adalah kewajiban dari Allah yang harus dilakukan setiap hamba. Ia harus sadar bahwa memberi nafkah kepada diri dan keluarga adalah kewajiban. Ia pun mengetahui, bahwa hanya dengan bekerjalah ia dapat menunaikan kewajiban-kewajiban Islam yang lainnya seperti zakat, infak dan sedekah. Dalam menjalani pekerjaannya dianjurkan untuk memulainya dengan zikir kepada Allah.

2. Itqon, Tekun dan Sungguh-sungguh

Implementasi dari keikhlasan dalam bekerja adalah itqon (profesional) dalam pekerjaannya. Ia sadar bahwa kehadiran tepat pada waktunya, menyelesaikan kewajibannya secara tuntas, tidak menunda-nunda pekerjaan, tidak mengabaikan pekerjaan, adalah bagian yang tidak terpisahkan dari esensi bekerja itu sendiri.

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |