FOTO Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
16 May 2025 15:00

Noda air berwarna hitam pekat terpantau di lepas pantai Barra da Tijuca, Rio de Janeiro, Brasil pada Kamis (15/5), memicu kekhawatiran di kalangan peneliti, warga, dan wisatawan mengenai dampak lingkungan dan kesehatan yang mungkin ditimbulkan. (REUTERS/Ricardo Moraes)

Fenomena ini pertama kali muncul pada Rabu (14/5/2025) dan langsung menarik perhatian publik setelah drone Reuters merekam kontras mencolok antara noda kecokelatan itu dan birunya laut. (REUTERS/Ricardo Moraes)

Menurut laporan media Brasil Globo, air berwarna gelap tersebut berasal dari laguna di kompleks Barra dan Jacarepagua. Lembaga lingkungan negara bagian, Inea, menjelaskan bahwa perubahan pasang surut ekstrem mulai dari 1,1 meter menjadi hanya 0,2 meter dan menyebabkan aliran air dari laguna membawa bahan organik ke laut. Perbedaan suhu antara air laguna dan laut menyebabkan perubahan warna air. (REUTERS/Ricardo Moraes)

Inea menegaskan bahwa hasil analisis laboratorium dari sampel yang diambil Rabu akan diumumkan pada Jumat (16/5/2025). Meski demikian, analisis awal menunjukkan fenomena ini tidak membahayakan kualitas air laut atau menimbulkan risiko kesehatan bagi perenang. (REUTERS/Ricardo Moraes)

Namun, ahli biologi lingkungan Mario Moscatelli menyoroti akar masalah yang lebih dalam: pertumbuhan kota yang tidak terkendali dan buruknya sistem sanitasi di kawasan tersebut. “Limbah mengalir ke sungai, dari sungai ke laguna, dan dari laguna ke laut,” ujarnya kepada Reuters. (REUTERS/Ricardo Moraes)