Gak Sangka! Bumbu Dapur Ini Bisa Turunkan Gula Darah

6 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Gula darah tinggi atau hiperglikemia menjadi salah satu penyakit yang harus diwaspadai. Sebab, jika seseorang memiliki gula darah tinggi itu artinya ia mengidap diabetes, dan pengidap diabetes sering mengalami episode hiperglikemia.

Jika seseorang memiliki hiperglikemia yang tidak diobati dalam jangka waktu lama, hal itu dapat merusak saraf, pembuluh darah, jaringan, dan organ. Selain dibantu dengan pengobatan medis, obat herbal juga kerap digunakan untuk mendukung terapi pengobatan diabetes.

Para pakar kesehatan mengatakan ada satu jenis bumbu dapur yang ampuh menurunkan gula darah yakni kunyit. Sifat anti inflamasi dan senyawa aktif pada kunyit yakni kurkumin membantu mengontrol kadar gula darah.

"Kurkumin memiliki sifat anti-diabetes dan efek yang mirip dengan Metformin," kata Dr. Eric Berg, DC. Profesional kesehatan dan pendidik ini mengkhususkan diri dalam diet ketogenik, strategi rendah karbohidrat, dan puasa intermiten.

Metformin membantu menurunkan gula darah dengan mengurangi produksi glukosa di hati dan meningkatkan respons tubuh terhadap insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah. Selain itu, obat ini membantu tubuh memanfaatkan glukosa secara lebih efektif, tidak hanya di hati tetapi juga di jaringan lain seperti otot.

Dengan cara yang sama, kurkumin dapat mengurangi produksi glukosa di hati dengan menghalangi glukoneogenesis hati, yaitu cara hati menghasilkan glukosa dari sumber non-karbohidrat. Selain itu, kurkumin juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga sel-sel dapat merespons insulin secara lebih efektif dan memanfaatkan glukosa secara lebih efisien.

Kunyit dan kurkumin saling terkait erat tetapi tidak identik. Kunyit merupakan rempah sekaligus tanaman, dan sering digunakan dalam suplemen, sedangkan kurkumin merupakan senyawa, khususnya jenis kurkuminoid, yang terdapat dalam kunyit.

Manfaat kurkumin untuk kadar gula darah

Diabetes sering dikaitkan dengan peradangan dan stres oksidatif yang berkelanjutan. Manfaat antiperadangan dan antioksidan kurkumin dapat membantu mengatasi masalah ini. Kurkumin berpotensi meningkatkan aktivitas enzim antioksidan, yang selanjutnya mengurangi stres oksidatif pada model diabetes.

Kurkumin berpotensi meningkatkan sensitivitas insulin dengan meningkatkan produksi protein yang memfasilitasi penyerapan glukosa ke dalam sel. Selain itu, kurkumin dapat membantu menurunkan resistensi insulin, yang merupakan karakteristik penting dari diabetes tipe 2.

Kurkumin juga dapat meningkatkan fungsi sel beta, yang penting untuk produksi insulin. Efek penurun glukosa kurkumin diduga terkait dengan kemampuannya untuk:

- Menghambat enzim yang terlibat dalam glukoneogenesis.

- Meningkatkan ekspresi protein pengangkut glukosa (GLUT4, GLUT2, GLUT3).

- Mengaktifkan AMPK, enzim yang terlibat dalam metabolisme glukosa.

- Mengurangi peradangan, yang dapat menyebabkan resistensi insulin.

Kurkumin adalah kurkuminoid yang paling banyak diteliti. Kurkumin juga dapat membantu meningkatkan tekanan darah, melindungi jantung, dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Penelitian lain menunjukkan bahwa kurkumin dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang berarti sel-sel tubuh merespons insulin dengan lebih baik, membantu mengatur kadar gula darah. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa kurkumin dapat membantu mencegah atau menunda perkembangan diabetes tipe 2.

Penelitian yang lebih baru dari Desember 2024 mengatakan bahwa kombinasi metformin dan kurkumin menunjukkan kemanjuran yang unggul dalam meningkatkan profil lipid dan metabolisme glukosa. Dalam hal mengonsumsi Metformin dan kurkumin, penelitian menunjukkan bahwa kurkumin memberikan efek antiperadangan yang sinergis dengan metformin tanpa potensi efek samping.

Selain gula darah, Dr. Berg mengatakan rempah-rempah tersebut dapat efektif dalam menstabilkan kadar kolesterol.

"Penelitian telah menunjukkan bahwa kurkumin memiliki manfaat yang mirip dengan statin dan dapat membantu mengurangi kolesterol LDL dan trigliserida," ungkap dr. Berg.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kurkumin dapat bermanfaat bagi toleransi glukosa dan profil lipid. Dalam sebuah penelitian tahun 2019, kurkumin meningkatkan sensitivitas insulin dan profil lipid pada model tikus diabetes tipe 2.


(lih/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Resistensi Bisnis Wewangian di Tengah Pelemahan Daya Beli

Next Article Awas Diabetes, 6 Buah Ini Punya Kandungan Gula yang Tinggi

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |