Geger Rencana Duel Jon Jones vs Anthony Joshua

4 hours ago 1

loading...

LOS ANGELES - Pertarungan super antara legenda UFC Jon Jones melawan mantan juara dunia tinju kelas berat Anthony Joshua kini mulai ramai dibicarakan. Adalah Vitor Belfort, ikon MMA yang baru saja masuk Hall of Fame UFC, yang menjadi inisiator di balik rencana pertarungan lintas disiplin ini.

Belfort, yang dikenal sebagai pionir di dunia MMA sejak debutnya pada 1997 dan pernah mengalahkan nama-nama besar seperti Michael Bisping, Luke Rockhold, hingga Dan Henderson, kini mengincar peran besar dalam menggabungkan dua dunia: tinju dan bela diri campuran.

Dalam wawancara terbarunya, Belfort mengungkapkan bahwa ia telah mematenkan sebuah sarung tangan baru. Bentuknya menyerupai sarung tinju, namun tetap memperlihatkan jari tangan layaknya sarung tangan MMA. Tujuannya adalah untuk menciptakan format pertarungan baru: tanpa tendangan, tanpa takedown, tanpa siku—hanya pertarungan tangan dengan opsi clinch ala MMA.

“Saya mematenkan sarung tangan ini. Ini memungkinkan pertarungan tinju di mana kami para petarung MMA bisa melakukan clinch, bisa meraih tangan lawan. Tidak ada siku, tidak ada takedown, hanya tangan,” kata Belfort. “Kita lihat siapa yang punya tangan terbaik. Ini bukan hanya soal tinju, tapi juga soal siapa yang tahan terhadap tekanan. Ini akan jadi hobi yang menarik bagi para atlet dari dua dunia berbeda.”

Jika format ini terwujud, Belfort yakin bisa menciptakan duel impian: Jon Jones vs Anthony Joshua. “Saya akan senang jika bisa melihat Jon Jones melawan Anthony Joshua. Bukan dalam tinju biasa, tapi dalam format ini. Jon bisa melakukan clinch, bisa meraih tangan Joshua. Saya rasa ini akan jadi pertarungan 50:50 yang sesungguhnya,” tegasnya.

Meskipun belum ada pengumuman resmi dari pihak promotor, gagasan ini menunjukkan arah baru dari tren crossover fight yang tengah populer. Sebelumnya, pertarungan Floyd Mayweather melawan Conor McGregor pada 2017 menjadi pionir duel lintas disiplin yang sukses secara komersial. Disusul kemudian oleh Francis Ngannou yang melawan Tyson Fury dan Anthony Joshua dalam laga tinju konvensional.

Dengan konsep yang diajukan Belfort, pertarungan antara petarung MMA dan petinju bisa lebih seimbang dan kompetitif. Kini tinggal menunggu apakah ada promotor besar yang tertarik bekerja sama dengannya untuk mewujudkan pertarungan super antara dua nama besar: Jon Jones dan Anthony Joshua.

(sto)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |