Jakarta, CNBC Indonesia - Siapa bilang diabetes tidak bisa menjadi kondisi gawat darurat? Diabetes bisa jadi kondisi fatal dalam hitungan menit, terutama saat kadar gula darah terlalu tinggi (hiperglikemia). Kondisi ini memerlukan penanganan darurat seperti di layanan Emergency 24 jam Mayapada Hospital Jakarta Selatan yang berstandar internasional dengan tim Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang siaga, standby, dan berada di rumah sakit selama 24 jam untuk memberikan penanganan yang cepat dan tepat.
Menurut dr. Herry Nursetiyanto, Sp.PD-KEMD, FINASIM, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik, dan Diabetes Mayapada Hospital Jakarta Selatan, pada hiperglikemia atau Ketoasidosis Diabetikum (DKA), tubuh kekurangan insulin sehingga gula tidak dapat digunakan sebagai energi dan tubuh menghasilkan keton beracun.
"Kondisi ini dapat terjadi pada penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2, terutama jika lupa mengonsumsi obat insulin, sedang sakit atau infeksi, atau remaja yang diabetesnya belum terkontrol. Gejalanya meliputi haus berlebihan, sering buang air kecil, mual, muntah, sakit perut, napas cepat, lemas, gangguan kesadaran, dan dapat berujung kematian," ungkap Herry dalam keterangannya, Jumat (1/8/2025).
Lebih lanjut, dr. Haryadi Wijaya, SpPD, FINASIM, Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Mayapada Hospital Jakarta Selatan menegaskan DKA tidak bisa ditangani di rumah dan harus segera dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) bila muncul gejala-gejala tersebut. Apalagi jika penderita terlihat linglung atau sulit dibangunkan.
Saat kondisi terjadi, segera bawa ke layanan Emergency 24 jam Mayapada Hospital Jakarta Selatan dengan Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang berada di rumah sakit selama 24 jam, didukung Dokter Spesialis Anestesi yang juga standby untuk menangani kasus yang memerlukan tindakan bedah atau perawatan lanjutan secara intensif. Anda dapat menghubungi call center 150990 atau emergency call di aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital.
Hospital Director Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Fiktorius Kuludong, MM menjelaskan bahwa seluruh pelayanan emergency di Mayapada Hospital Jakarta Selatan telah berstandar internasional dan mengacu pada akreditasi Joint Commission International (JCI).
"Tim dokter spesialis dan subspesialis kami siaga 24 jam, termasuk dalam penanganan kondisi gawat darurat pada pasien diabetes, seperti hiperglikemia. Di layanan poliklinik, dokter tersedia dari pukul 08.00 WIB hingga 21.00 WIB, dan pada malam hari dari pukul 20.00 WIB hingga 08.00 WIB, sehingga penanganan medis tetap dapat diberikan tanpa jeda waktu," jelas dr. Fiktor.
Dokter Fiktor menambahkan kondisi gawat darurat pada pasien diabetes dapat berkembang sangat cepat dan membutuhkan respons medis yang tepat waktu dan terkoordinasi. Oleh karena itu, kami memastikan keselamatan pasien dan kenyamanan pasien melalui layanan emergency yang responsif dengan akses yang cepat dan mudah.
"Juga didukung tim medis berpengalaman dan fasilitas yang lengkap, serta mengedepankan pendekatan yang berpusat pada pasien (patient-centered care)," ujarnya.
Anda juga dapat mencegah risiko diabetes dengan melakukan pemeriksaan gula darah GRATIS di layanan Sugar Clinic Mayapada Hospital Jakarta Selatan yang menyediakan layanan skrining risiko prediabetes/diabetes dengan AI, pemeriksaan gula darah, konsultasi dengan Dokter, manajemen diabetes yang komprehensif untuk menjaga metabolisme sehat.
Informasi layanan kesehatan Mayapada Hospital dapat dibaca dalam fitur Health Articles & Tips di MyCare. Ada pula fitur Personal Health yang terhubung dengan Google Fit atau Health Access untuk menghitung jumlah langkah kaki, jumlah kalori terbakar, detak jantung, dan BMI. Unduh aplikasi MyCare sekarang, dan kumpulkan reward point untuk potongan harga layanan di seluruh unit Mayapada Hospital.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bolehkah Penderita Diabetes Makan Kurma? Ini Kata Riset