Harga Emas Makin Pesta Pora Karena Kekacauan di Amerika

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia melesat tiga hari beruntun dan berhasil menyentuh level tertinggi dalam delapan hari. Ketidakpastian global hingga anjloknya dolar Amerika Serikat (AS) hingga kekacauan soal defisit pemerintah AS mendorong kenaikan harga emas.

Pada perdagangan Rabu (21/5/2025), harga emas dunia naik 0,76% di level US$3.313,94 per troy ons. harga penutupan ini juga menjadi yang tertinggi dalam delapan hari sekaligus membawa emas kembali ke level US$ 3.300.

Penguatan ini menjadi kenaikan harga emas selama tiga hari beruntun. Dalam tiga hari tersebut, harga emas sudah terbang 3,5%

Pada perdagangan hari ini Kamis (22/5/2025) hingga pukul 06.15 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,10% di posisi US$3.320,33 per troy ons.

Harga emas naik untuk sesi ketiga berturut-turut pada perdagangan Rabu dan mencapai level tertinggi dalam delapan hari, dibantu oleh dolar yang lebih lemah dan permintaan safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik.

Pada perdagangan Rabu (21/5/2025), indeks dolar AS melemah 0,56% di level 99,56. Penurunan tersebut merupakan kejatuhan dolar AS selama tiga hari beruntun.

Dolar dilepas demikian juga saham dan banyak yang beralih ke emas.

Indeks utama Wall Street merosot dan imbal hasil obligasi pemerintah naik, karena investor mengamati dengan saksama perdebatan penting mengenai RUU pemotongan pajak Presiden AS Donald Trump yang telah memicu kekhawatiran tentang utang negara yang terus meningkat.

Investor khawatir bahwa Rancangan Undang-Undang Pajak baru di AS dapat memperburuk defisit anggaran negara. Risiko ini juga menjadi sorotan dalam penurunan peringkat kredit AS oleh Moody's pada akhir pekan lalu.

"Kami agak terhenti di kisaran tengah antara harga tertinggi dan terendah baru-baru ini, menunggu sinyal lebih banyak kesepakatan perdagangan dan tarif," ujar Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, kepada Reuters.

Jejak pendapat Reuters kepada ekonomi menunjukkan prospek ekonomi AS tetap lemah meskipun perang dagang AS-China mereda sementara waktu.

Di tempat lain, CNN melaporkan pada Selasa, mengutip beberapa sumber, bahwa intelijen baru menunjukkan Israel sedang bersiap untuk menyerang fasilitas nuklir Iran, bahkan saat pemerintahan Trump sedang berunding dengan Iran mengenai program pengayaan uraniumnya.

Emas dikenal sebagai investasi yang aman di tengah gejolak ekonomi dan geopolitik. Harga emas batangan telah mencapai rekor tertinggi US$3.500,05 per troy ons bulan lalu.

"Kami memperkirakan penurunan harga emas baru-baru ini akan merangsang pembelian investasi, karena ketidakpastian ekonomi makro dan geopolitik masih ada," menurut catatan ANZ.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |