Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten tambang emas milik BUMN, Aneka Tambang (ANTM), melonjak lebih dari 7% seiring dengan kenaikan harga emas global dan tingginya permintaan produk emas domestik.
Saham ANTM ditutup naik 7,46% ke Rp 2.090 per saham dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 50,22 triliun. Penguatan harga saham Antam terjadi kala IHSG mengalami koreksi tertekan kinerja saham emiten perbankan.
Saham emiten yang tergabung dalam holding MIND ID tersebut telah mengalami reli signifikan tahun ini, atau tercatat telah naik 37,05% sejak awal tahun.
Kenaikan harga saham ANTM sejalan dengan harga emas global yang sejak awal tahun naik nyaris 30%. Harga emas global yang telah mengalami reli signifikan di tengah ketidakpastian ekonomi global telah membuat masyarakat berbondong-bondong memburu produk emas, yang sebagian besar diproduksi dan didistribusikan ANTM, untuk dijadikan aset investasi safe haven.
Antam juga tercatat sebagai salah satu emiten yang paling diburu oleh investor asing. Tercatat hari ini investor asing memborong Rp 172,23 miliar saham ANTM di seluruh pasar dan menjadi emiten paling diburu oleh investor asing.
Dalam sepekan saham ANTM diborong Rp 454 miliar oleh asing, sebulan Rp 667 miliar, tiga bulan Rp 1,02 triliun dan dalam enam bulan terakhir diborong Rp 1,25 triliun.
Sebagai informasi, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk (laba bersih) Antam naik 122% secara kuartalan menjadi Rp 1,4 triliun pada kuartal IV-2024. Sementara itu, total laba bersih sepanjang tahun lalu melambung 19% menjadi Rp 3,65 triliun.
Sementara itu, kuartal IV-2024, pendapatan melejit 30% menjadi Rp 25,9 triliun secara kuartalan. Alhasil, total pendapatan naik 69% menjadi Rp 69,2 triliun.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Demam Beli Emas, Beneran Investasi Atau FOMO?
Next Article Mau Bangun Smelter, Antam (ANTM) Beli Lahan di JIIPE Gresik