Harga Minyak Mulai Beranjak Naik, Ada Pengaruh AS dan China

1 day ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia bergerak naik tipis pada perdagangan Selasa pagi (16/4/2025), terdorong kombinasi sentimen dari Amerika Serikat dan China, di tengah kekhawatiran pasar akan potensi pengetatan pasokan global.

Minyak Brent kontrak Juni 2025 ditutup naik 0,15% ke US$64,96 per barel pada perdagangan Senin (15/4/2025), setelah sempat menyentuh level tertinggi harian US$65,21. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) kontrak Mei 2025 juga naik ke US$61,63 per barel dari penutupan sebelumnya US$61,53.

Kenaikan ini ditopang oleh kabar bahwa Presiden AS Donald Trump tengah mempertimbangkan pelonggaran tarif impor mobil dan suku cadang dari Meksiko, Kanada, dan beberapa negara lain. Langkah ini dinilai mampu meredakan ketegangan dagang global, yang selama ini menjadi salah satu penghambat permintaan energi.

Tak hanya itu, sentimen positif juga datang dari China. Negeri Tirai Bambu mencatatkan lonjakan impor minyak mentah sebesar hampir 5% secara tahunan (year-on-year) pada Maret 2025, memberikan sinyal pemulihan permintaan di negara konsumen energi terbesar kedua di dunia tersebut.

Namun, pasar juga dibayangi oleh ketidakpastian arah kebijakan perdagangan AS yang berubah-ubah. Pemerintahan Trump dalam beberapa hari terakhir memang terkesan agresif dengan ancaman tarif baru atas semikonduktor. Meski demikian, kebijakan pengecualian tarif atas produk elektronik seperti ponsel dan laptop dari China sempat memberi angin segar pada awal pekan ini.

Di sisi suplai, laporan dari Reuters menunjukkan bahwa produksi minyak Kazakhstan mengalami penurunan 3% dalam dua pekan pertama April dibandingkan rata-rata Maret. Meski begitu, angka produksi negara tersebut masih di atas batas kuota OPEC+.

OPEC sendiri pada awal pekan memotong proyeksi permintaan minyak global untuk pertama kalinya sejak Desember, menambah kekhawatiran bahwa ketegangan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi dapat menekan pasar minyak dalam jangka pendek.

CNBC Indonesia


(emb/emb)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Harga Komoditas Jeblok, Begini Nasib Saham Minyak

Next Article Harga Minyak Rebound, WTI Hampir Sentuh US$73 per Barel

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |