loading...
Memperingati Hari HAM Sedunia pada 10 Desember tiap tahunnya, Direktur Eksekutif Lembaga Studi dan Advokasi Hak Asasi Manusia (Elsham) Papua Pdt Matius Adadikam berharap pemerintah punya andil bagi hak warga negara. Foto: Ist
PAPUA - Dalam rangka memperingati Hari HAM Sedunia pada 10 Desember setiap tahunnya, Direktur Eksekutif Lembaga Studi dan Advokasi Hak Asasi Manusia (Elsham) Papua Pdt Matius Adadikam berharap pemerintah punya andil bagi hak setiap warga negara.
Pdt Adadikam menuturkan setiap orang memiliki kebebasan yang sama tanpa memandang ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, bahasa, opini politik atau lainnya, asal kebangsaan atau sosial, properti, kelahiran, atau status lainnya.
Baca juga: Hari HAM Sedunia, Masyarakat Papua Barat Diimbau Jaga Kedamaian
Peringatan Hari Hak Asasi Manusia 2025 secara global mengangkat tema Human Rights, Our Everyday Essentials (Hak Asasi Manusia, Kebutuhan Esensial Kita Sehari-hari). "Tema tahun ini menyoroti bagaimana HAM yang mendasar seperti hak untuk hidup, makanan, air, dan pendidikan adalah bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Kampanye ini berfokus mendorong seluruh masyarakat membagikan pengalaman pribadi tentang bagaimana hak asasi manusia terwujud dalam kehidupan sehari-hari," ujar Aktivis HAM terkemuka di Papua ini.
Di momentum ini, Pdt Adadikam berharap pemerintah betul-betul bekerja memenuhi setiap hak warga negara tanpa terkecuali. "Negara wajib memastikan dengan jelas bahwa hak-hak dari masyarakat dalam berbagai aspek itu harus mendapatkan perhatian," ucapnya.
Dia berharap negara berkomitmen menyelesaikan persoalan-persoalan pelanggaran HAM berat di masa lalu yang terus menjadi mimpi buruk. "Catatan penting, negara harus menyelesaikan segala persoalan tentang pelanggaran HAM berat masa lalu. Jangan biarkan ini berlarut-larut tanpa ada penyelesaian yang pasti," katanya.
Memasuki bulan penuh damai ini, seluruh lapisan masyarakat untuk tetap berpegang teguh pada tali persaudaraan yang erat sesama anak bangsa tanpa harus ada pertikaian. "Mari kita rayakan bulan Desember sebagai bulan penuh suka cita dan damai, tanpa kekerasan. Mari kita jaga slogan Papua sebagai tanah damai dan miniatur Indonesia," ujarnya.
(jon)


















































