Jakarta, CNBC Indonesia - Munculnya mobil listrik full atau battery electric vehicle (BEV) keluaran pabrikan China, BYD, jadi sorotan. Terutama dengan banderol harga yang menghebohkan, tak beda jauh dari harga low cost green car (LCGC).
Adalah BYD Atto 1 yang dibanderol mulai dari Rp 195 juta, membuat persaingan dalam pasar otomotif kian ketat.
Meski begitu, pabrikan asal Jepang Toyota sepertinya tak terpengaruh alias bergeming. Toyota dengan santai menanggapi munculnya penantang serius tersebut. Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) Jap Ernando Demily menilai, hadirnya BYD Atto 1 bakal mendongkrak pasar otomotif yang tengah tidak bergeliat.
"Karena kalau marketnya nambah dan industri dibangun di Indonesia, Indonesia sejahtera, kalau Indonesia sejahtera, kita sejahtera. Jadi kita berharap marketnya nambah," tutur Ernando ditemui di GIIAS dikutip Rabu (30/7/2025).
Padahal, kehadiran BYD Atto 1 bisa mengancam mobil Toyota di segmen LCGC yakni Calya dan Agya. Harga LCGC Agya saat ini dimulai dari Rp 167,9 juta tipe 1.2 E M/T hingga mepet 191,4 juta untuk tipe 1.2 G CVT.
"Agya punya loyalis, jadi masing-masing punya spesifik market," sebut Ernando.
BYD menggemparkan panggung Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2025 setelah merilis BYD Atto 1 dengan harga di bawah Rp 200 juta, tepatnya Rp 195 juta. Artinya, harga mobil ini sudah setara dengan segmen LCGC, padahal di segmen battery electric vehicle (EV) atau mobil listrik.
Mobil listrik BYD Atto 1 hadir dalam dua varian berbeda, harga Rp 195 juta untuk Dynamic sedangkan tipe Premium seharga Rp 235 juta. Keduanya berstatus on the road Jakarta.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BYD Luncurkan Mobil Listrik Baru Seharga Rp 195 Juta, Ini Bentuknya