Hidden Gem Bursa RI! 3 Saham Ini Bisa Jadi "Harta Karun"

9 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada tiga saham yang bisa dibilang kalau beli sekarang itu malah gratis. Ini karena valuasi kelewat murah dan kondisi neraca-nya bisa dibilang sehat. '

Mereka adalah PT Astra Graphia Tbk (ASGR), PT Bayu Buana Tbk (BAYU), dan PT Intanwijaya Internasional Tbk (INCI).

Mereka bisa dibilang perusahaan yang menarik karena nilai kas yang dimiliki cukup tebal, bahkan jika dibagi dengan jumlah lembar saham-nya, nilainya masih lebih tinggi dibandingkan harga saham-nya terkini.

Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai cash per share di atas harga saham, menunjukkan valuasi tiga saham itu sangat murah.

Menariknya lagi, dengan cash tebal, tiga perusahaan itu tidak memiliki beban berat, bahkan bisa dibilang free-debt atau bebas utang.

Jadi, kas yang tebal bisa difokuskan untuk ekspansi bisnis atau malah bisa dibagikan pada investor sebagai dividen.

Sebut saja ASGR baru-baru ini sudah tercermin dari pembagian dividen yang cukup ataraktif. Paling baru, emiten anak usaha grup Astra ini membagikan dividen per lembar senilai Rp50, setara payout ratio 32,95% dan mengimplikasi yield lebih dari 7% per harga penutupan waktu cum date. Adapun pembayaran dividen ASGR ini dijadwalkan pada 27 Mei mendatang.

Emiten di bidang industri kimia dasar organik dan perekat kayu, INCI juga segera membagikan dividen dengan periode cum date dijawalkan pada 30 Juni 2025 mendatang.

Tercatat DPS sebesar Rp35, mengimplikasi yield lebih dari 5% dari posisi harga terkini. Nilai ini mewakili Rp 7,26 miliar atau 28% dari laba bersih tahun buku 2024. Turun dari posisi setahun sebelumnya sekitar 41%, tetapi DPS masih dipertahankan di level yang sama.

Sementara itu untuk BAYU yang baru saja melaksanakan RUPS pada 16 Mei lalu, mengumumkan pembagian dividen yang menarik juga, meskipun jadwal belum keluar.

Emiten perjalanan ini mengumumkan dividen tunai sebanyak Rp100 per lembar atau Rp35,3 miliar, setara 34,5% dari laba bersih tahun buku 2024. DPS ini lebih tinggi dibandingkan yang dibagikan tahun lalu sebanyak Rp75 per lembar.

Adapun, jika dibandingkan dengan harga saham per Selasa hari ini (20/5/2025) di Rp1.375 per lembar, akan mendapatkan cuan dividen sebesar 7,27%.

Prospek dividen atraktif ini dihasilkan berkat lonjakan laba bersih sampai 44,3% secara tahunan menadi Rp102,2 miliar pada akhir 2024.

Di luar prospek menarik dan bisa dibilang beli saham ini malah gratis, teap ada risiko pasar yang perlu diantisipasi. Selain itu, memperhatikan teknikal juga penting guna mendapatkan momentum beli dengan potensi return lebih optimal.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(tsn/tsn)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |