Hyundai Siap Bangun Stasiun Pengisian Hidrogen dari Sampah di Indonesia

12 hours ago 5

loading...

Inisiatif ini menjadi sinyal kuat bahwa Hyundai siap untuk memperkenalkan mobil hidrogen di pasar Indonesia. Foto: ist

JAKARTA - Hyundai Motor Group terus menunjukkan keseriusannya dalam menghadirkan teknologi ramah lingkungan di Indonesia. Langkah terbaru mereka adalah rencana ambisius membangun stasiun pengisian hidrogen pada 2027, bekerja sama dengan Pertamina.

Langkah ini bukan sekadar investasi, melainkan pernyataan tegas bahwa Hyundai siap memimpin era mobil nol emisi di Indonesia.

Hyundai akan bekerja sama dengan Pertamina, perusahaan energi milik negara, untuk mewujudkan proyek ambisius tersebut. Stasiun pengisian hidrogen ini akan memanfaatkan infrastruktur compressed natural gas (CNG) yang sudah ada milik Pertamina, menciptakan sinergi efisien dan berkelanjutan.

Inovasi Berkelanjutan: Hidrogen dari Sampah!

Yang lebih menarik, stasiun ini akan memasok hidrogen rendah karbon yang dihasilkan dari biogas. Sumber biogas? Tak lain adalah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Sebuah konsep inovatif yang mengubah limbah menjadi energi bersih, sejalan dengan prinsip ekonomi sirkular.

Inisiatif ini juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah Indonesia, tercermin dalam roadmap nasional untuk hidrogen dan amonia yang dicanangkan oleh berbagai kementerian terkait.

Kemitraan Strategis: Ekosistem Hidrogen Terintegrasi

Hyundai tidak hanya berhenti pada pembangunan stasiun pengisian. Kemitraan strategis dengan Pertamina membuka jalan bagi pengembangan ekosistem hidrogen yang terintegrasi secara menyeluruh. Ini mencakup:
- Penyediaan lahan stasiun pengisian.
- Produksi dan distribusi hidrogen.
- Pemanfaatan kendaraan berbasis hidrogen.

Untuk mewujudkan produksi hidrogen dari biogas, Hyundai juga menjalin kerja sama dengan Sejin G&E. Perusahaan ini akan bertugas mengekstraksi biogas dari TPA Sarimukti, yang kemudian akan diproses menjadi hidrogen rendah karbon menggunakan methane reformer milik Hyundai Rotem.

Hyundai memiliki pengalaman sukses dalam menerapkan model Waste-to-Hydrogen (W2H) di Korea Selatan. Kini, mereka siap mengadaptasi model ini di Indonesia.

Hyundai Motor Group juga telah bekerja sama dengan pemerintah kota Chungju dan Paju di Korsel untuk mengembangkan bisnis hidrogen daur ulang. Pengalaman ini memberikan keyakinan bahwa Indonesia dapat mengikuti jejak yang sama.

Sinyal Kuat: Mobil Hidrogen Hyundai Siap Mengaspal di Indonesia!

Langkah agresif Hyundai dalam membangun stasiun pengisian hidrogen menjadi sinyal kuat bahwa mereka serius untuk memasukkan model mobil hidrogen ke pasar Indonesia. Hyundai Nexo, yang telah debut secara global pada 2018, menjadi kandidat kuat untuk memimpin era baru mobilitas ramah lingkungan di Tanah Air.


Data Spesifikasi Hyundai Nexo:

Jumlah Tangki Hidrogen: 3
Kapasitas Tangki Hidrogen: 156 liter
Berat Tangki Hidrogen (Penuh): 6,3 kg
Jarak Tempuh: Hingga 611 km

(dan)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |