Ini Cara Unik Pangeran MBS Menyenangkan Donald Trump

RIYADH - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman meluncurkan truk McDonald's keliling di luar Istana Kerajaan menjelang kedatangan Presiden AS Donald Trump di Riyadh. Itu sebagai penghormatan atas kecintaannya yang terkenal terhadap Golden Arches.

Trump tiba di Arab Saudi pada hari Selasa untuk perjalanan luar negeri besar pertamanya setelah kembali ke Gedung Putih. Saat berada di Riyadh, ia menandatangani kesepakatan "kemitraan ekonomi strategis", yang akan membuat Saudi menginvestasikan sekitar $600 miliar di sektor energi, pertahanan, pertambangan, dan antariksa di AS.

Sebuah video pendek tentang truk gandeng McDonald's yang diparkir di luar pusat media bernama 'Media Oasis' – tempat jurnalis yang meliput kunjungan Trump ke Riyadh ditempatkan – diunggah di media sosial pada hari sebelumnya.

Jurnalis konservatif Benny Johnson, yang termasuk di antara mereka yang membagikan klip tersebut, menulis bahwa "Arab Saudi membawa truk gandeng McDonald's untuk Presiden Trump dalam kunjungannya."

Baca Juga: Konflik India Pakistan Diciptakan Menjadi Perang Abadi

Beberapa komentator daring menggambarkan tindakan Saudi tersebut sebagai "gestur yang menawan" dan "tanda keramahtamahan yang utama." Namun, komentar yang paling sering muncul adalah: "Saya Suka."

Seorang pejabat Gedung Putih mengonfirmasi kepada Fox News bahwa benar-benar ada truk gandeng McDonald's di Riyadh selama kunjungan Trump. Namun, sejauh ini belum ada laporan tentang pemimpin AS yang mampir untuk makan di sana.

Trump pernah berkata dalam sebuah wawancara bahwa "Big Mac itu hebat. Quarter Pounder. Itu makanan yang hebat," sementara mantan manajer kampanyenya Corey Lewandowski mengklaim dalam bukunya 'Let Trump Be Trump' bahwa makanan khasnya selama pemilihan presiden tahun 2016 meliputi: "...dua Big Mac, dua Filet-O-Fish, dan satu cokelat malt."

Selama masa jabatan pertamanya, Trump memesan burger untuk juara sepak bola perguruan tinggi nasional Clemson Tigers, yang mengunjungi Gedung Putih. Menurut menantunya Jared Kushner, presiden juga meminta McDonald's setelah sembuh dari COVID-19 pada tahun 2020.

Tahun lalu, ia bekerja di penggorengan dan membagikan makanan melalui jendela drive-thru di restoran McDonald's di negara bagian medan pertempuran Pennsylvania.

Perusahaan itu mengeluarkan pernyataan setelah itu, yang mengatakan bahwa mereka tidak memberikan izin kepada Trump untuk mengadakan acara kampanye di restorannya. “McDonald’s tidak mendukung kandidat untuk jabatan terpilih… Kami tidak merah atau biru – kami emas,” tulisnya.

(ahm)