Istri Ungkap Red Flag Terbesar Mark Zuckerberg

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Priscilla Chan, istri pendiri Facebook Mark Zuckerberg, mengungkap cerita di balik pertemuan pertama mereka yang tidak biasa. Ia mengaku bertemu Zuckerberg saat mengantre toilet di sebuah pesta mahasiswa Harvard. Kisah itu ia bagikan dalam acara The Job Interview milik The Wall Street Journal.

Menurut Chan, hubungan tersebut awalnya ia anggap sebagai eksperimen karena saat itu Zuckerberg terancam dikeluarkan dari Harvard akibat urusan akademik.

"Semua orang berjuang masuk Harvard, sementara anak ini hampir dikeluarkan. Itu red flag besar," ujarnya sambil mengenang masa awal hubungan mereka, dikutip dari Times of India, Senin (8/12/2025).

Chan mengaku tidak langsung yakin bahwa Zuckerberg adalah pasangan hidupnya. Namun seiring waktu, ia melihat bagaimana Zuckerberg mendorongnya menjadi pribadi yang lebih berani.

"Ia selalu menyemangati saya, percaya pada saya," kata Chan. Meski begitu, ia menegaskan, hubungan mereka tidak terbentuk dari momen manis ala dongeng.

"Hubungan ini tetap bertahan karena kami bekerja keras untuk hadir satu sama lain," lanjutnya.

Chan juga membahas fokus terbaru Chan Zuckerberg Initiative (CZI), lembaga filantropi yang ia dirikan bersama sang suami. CZI saat ini mengembangkan model sel virtual, termasuk sistem imun virtual, untuk memahami bagaimana tubuh merespons penyakit secara lebih presisi.

Program ini menggabungkan data berskala besar, model bahasa, dan AI, dengan hasil dan alat yang akan dibuat gratis bagi ilmuwan agar dapat mengidentifikasi penyakit pada tingkat sel dan mengembangkan perawatan yang dipersonalisasi.

Zuckerberg dan Chan sebelumnya telah berkomitmen menyumbangkan 99% saham Meta milik mereka senilai US$45 miliar saat itu, demi mendukung visi ini. Bagi Chan, proyek tersebut bersifat personal karena ia pernah berharap ada pengobatan yang lebih tepat untuk pasien selama masa praktik kedokterannya.

Ia juga mengakui bahwa ambisi besar CZI tidak lepas dari dorongan Zuckerberg. "Kalau pun kami gagal, kami tetap melakukan sesuatu yang luar biasa, bukan meremehkan apa yang mungkin dicapai," katanya.

Chan menggambarkan misi CZI sebagai sesuatu yang ambisius namun penuh optimisme. Ia bahkan menyamakannya dengan tantangan seru di acara The Amazing Race.

"Saya suka acara yang membuat orang merasa baik. Saya ingin merasa baik tentang dunia," ujarnya.

(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |