Jenderal Tertinggi Ukraina Minta Mobilisasi 30.000 Tentara Per Bulan untuk Perang Melawan Rusia

1 week ago 11

loading...

Panglima Militer Ukraina Kolonel Jenderal Oleksandr Syrsky minta mobilisasi 30.000 tentara setiap bulan untuk mempertahankan perlawanan terhadap tentara Rusia. Foto/Kyiv Independent/Telegram

KYIV - Panglima Militer Ukraina Kolonel Jenderal Oleksandr Syrsky mengatakan Kyiv harus memobilisasi 30.000 tentara setiap bulan untuk mempertahankan perlawanan terhadap tentara Rusia.

Jenderal tertinggi Kyiv itu juga menyoroti kesenjangan yang semakin besar antara kemampuan militer kedua negara.

Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Rabu oleh outlet Ukraina; lb.ua, Syrsky mengeklaim bahwa Rusia dapat memobilisasi hingga 5 juta tentara terlatih dan berpengalaman, dengan total kekuatan potensial sebesar 20 juta tentara.

Dia menekankan kesenjangan ini untuk menggarisbawahi urgensi mobilisasi lanjutan oleh Ukraina di tengah meningkatnya tekanan medan perang.

Menurut Syrsky, pasukan Rusia telah meningkat lima kali lipat sejak konflik meningkat pada tahun 2022 dan kini berjumlah sekitar 623.000 personel.

“Setiap bulan, mereka menambahnya sebanyak 8.000-9.000; dalam setahun, jumlahnya menjadi 120.000-130.000,” katanya.

Rusia telah menghindari wajib militer nasional secara penuh. Setelah mobilisasi parsial pada musim gugur 2022, Kremlin sebagian besar mengandalkan tentara kontrak dan insentif finansial untuk merekrut sukarelawan.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pada bulan Desember bahwa pada tahun 2024 lebih dari 1.000 sukarelawan menandatangani kontrak setiap hari untuk maju ke garis depan.

Syrksy mengeklaim bahwa di beberapa daerah garis depan pasukan Rusia lebih banyak jumlahnya daripada Ukraina dengan rasio sepuluh banding satu, yang menggambarkan meningkatnya tekanan pada personel militer Ukraina.

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |