Jumlah Investor Kripto RI Tembus 13,71 Juta, Transaksi Rp 32,45 T

7 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah investor kripto menembus angka 13,71 juta per Maret 2025, atau mengalami kenaikan dari angka Februari 2025 yang berjumlah 13,31 juta. Sementara nilai transaksi kripto per Maret 2025 sejumlah Rp 32,45 triliun, atau sedikit turun dibandingkan angka Februari 2025 yang bernilai Rp 32,78 triliun.

Sebelumnya transaksi kripto di Indonesia sepanjang pada bulan Februari turun 25,6% mencapai Rp 32,78 triliun. Angka transaksi kripto ini turun signifikan dari bulan sebelumnya yang mencapai Rp44,07 triliun pada Januari. Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK), Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto Hasan Fawzi menilai ini dipengaruhi kondisi global.

"Kemarin seperti diketahui, walaupun ya secara umum kalau kita lihat, khususnya aset kripto terbesar yaitu Bitcoin, tidak mengalami penurunan sedrastis seperti katakanlah aset-aset keuangan lain, misalnya yang terjadi kemarin karena ada gejolak perkembangan kebijakan tarif," ungkap Hasan kepada media, di Jakarta, Kamis, (24/4/2025).

Hasan melihat, indeks indikator fear and greed perdagangan kripto bergerak ke arah fear. Artinya, memang investor menahan diri untuk secara aktif melakukan transaksi.

Meski demikian, OJK mencatat perkembangan aktivitas aset kripto masih dalam tren pertumbuhan, khususnya pengguna yang meningkat menjadi 23,31 juta konsumen pada akhir Februari, naik dari 22,92 juta konsumen kripto sebulan sebelumnya.

"Nah, berarti kita masih melihat bagaimana minat dan animo para konsumen baru di aset kripto nasional yang tetap meminati untuk mulai bergabung dan menjadi konsumen di kegiatan aset kripto, khususnya untuk melakukan investasi dan transaksi aset-aset kripto dimaksud," jelasnya.

Terkait prospek ke depan, pihaknya berharap kenaikan adopsi kripto terus meningkat sepanjang tahun 2025. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat on boarding atau datangnya segmen kelompok konsumen atau investor baru ini masih akan signifikan terjadi di tahun ini.

"Kalau kita perhatikan di bulan ini yang tentu nanti akan kami sampaikan, kemungkinan akan ada pembalikan sejalan dengan pembalikan dari tingkat harga acuan Bitcoin misalnya sebagai aset kripto terbesar," kata dia.


(ayh/ayh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Miris! Warga RI Lebih Tertarik Judol Dibanding Saham

Next Article Pengawasan Aset Kripto Bakal Dipindah ke OJK, Ini Kata Asosiasi!

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |