Kabinet Israel Sepakati Serangan Luas ke Gaza

5 hours ago 3

loading...

Kabinet Israel sepakati serangan luas ke Gaza. Foto/X/IDF

TEL AVIV - Kabinet keamanan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menyetujui perluasan serangan secara bertahap di Gaza.

Seperti dilaporkan stasiun televisi publik Israel Kan melaporkan pada Senin mengutip sumber yang mengetahui rinciannya.

"Militer Israel telah mulai mengeluarkan puluhan ribu perintah wajib militer untuk pasukan cadangannya, yang bertujuan untuk memperluas kampanye Gaza melawan kelompok pejuang Palestina Hamas," kata kepala angkatan darat Letnan Jenderal Eyal Zamir dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.

Dalam pesan video yang diunggah di X pada hari Minggu, beberapa jam setelah sebagian rudal yang diluncurkan dari Yaman oleh milisi Houthi yang didukung Iran jatuh di dekat gerbang utama Israel, Bandara Ben Gurion, Netanyahu mengatakan bahwa ia sedang mengadakan pertemuan kabinet keamanan untuk membahas "tahap berikutnya" dari perang di Gaza.

"Kami meningkatkan tekanan dengan tujuan memulangkan orang-orang kami (sandera) dan mengalahkan Hamas," kata Zamir kepada pasukan, dilansir Al Arabiya.

Israel melanjutkan operasi darat di Gaza pada bulan Maret setelah gagalnya gencatan senjata yang didukung AS yang telah menghentikan pertempuran selama dua bulan.

Baca Juga: Siapa Saja Elemen di Yaman yang Ingin Melemahkan Houthi?

Kabinet keamanan juga menyetujui rencana baru untuk distribusi bantuan di Gaza, situs berita Israel Ynet melaporkan pada hari Senin, meskipun tidak jelas kapan pasokan akan diizinkan masuk ke daerah kantong itu.

Israel menguasai sekitar sepertiga wilayah Gaza dan telah menghadapi tekanan internasional yang semakin meningkat untuk mencabut blokade bantuan yang diberlakukannya pada bulan Maret.

Israel membela blokade tersebut dengan mengklaim bahwa Hamas telah menyita bantuan yang ditujukan untuk warga sipil dan menyimpannya untuk para pejuangnya sendiri atau menjualnya, tuduhan yang dibantah oleh Hamas dan kelompok hak asasi manusia internasional.

Israel melancarkan operasinya di Gaza pada 7 Oktober 2023, setelah serangan oleh Hamas.

Perang Israel telah menewaskan lebih dari 52.000 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan setempat dan menghancurkan Jalur Gaza, membuat 2,3 juta penduduknya bergantung pada pasokan bantuan yang telah berkurang dengan cepat sejak blokade tersebut.

(ahm)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |