Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menegaskan, kelanjutan perundingan perdagangan antara Indonesia-Amerika Serikat terkait penurunan tarif resiprokal yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump tak mengalami kendala hingga berujung kegagalan.
Pernyataan ini merespons laporan Financial Times bertajuk "US-Indonesia trade deal at risk of collapse" yang menyebut kesepakatan perdagangan Indonesia dengan AS terancam gagal karena para pejabat AS semakin frustrasi dengan apa yang mereka lihat sebagai pengingkaran Jakarta terhadap ketentuan perjanjian yang dicapai pada bulan Juli.
Pada bulan itu, AS sepakat untuk terus menurunkan pengenaan tarif resiprokal yang tinggi ke Indonesia dari semula 32% menjadi 19% dan berpotensi lebih rendah lagi. Namun, dalam laporan terbaru, AS kini menilai Indonesia mundur dari beberapa komitmen mengikat, terutama terkait perdagangan digital serta hambatan non-tarif di sektor industri dan agrikultur.
"Perundingan dagang Indonesia dan Amerika Serikat masih berproses, tidak ada permasalahan spesifik dalam perundingan yang dilakukan, dinamika dalam proses perundingan adalah hal yang wajar," kata Juru Bicara Kemenko Perekonomian
Haryo Limanseto kepada CNBC Indonesia, Rabu (10/12/2025).
Pemerintah Indonesia masih berharap kesepakatan dapat segera selesai dan menguntungkan kedua belah pihak. Apalagi, melalui perundingan perdagangan lanjutan yang di pimpin Kemenko Perekonomian hingga saat ini, pemerintah Indonesia percaya diri, AS bisa sepakat menihilkan tarif bea masuk alias 0% untuk sejumlah komoditas seperti kelapa sawit, kakao, dan karet.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) pun sebelumnya juga telah mencoba meredam kekhawatiran publik dan angkat bicara soal situasi gagalnya negosiasi dagang antara AS dan Indonesia. Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan, hingga kini proses negosiasi masih berjalan.
"Oh, enggak, semua masih proses negosiasi," kata Menteri Perdagangan Budi Santoso saat ditanya soal kabar keretakan tersebut di Djakarta Theatre, Rabu (10/12/2025).
Mendag menegaskan, dari pihak Indonesia, pembicaraan dengan Washington masih berjalan, termasuk rencana kedatangan delegasi AS ke Indonesia.
"Kan itu bagian dari proses negosiasi," lanjut Budi, merujuk ke rencana kunjungan AS sebagai bagian dari pembahasan lebih lanjut.
(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]

1 hour ago
1

















































