Jakarta - Kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang paling sering menyerang pria, terutama mereka yang berusia di atas 50 tahun. Meski hingga saat ini belum ada cara yang benar-benar terbukti bisa mencegah kanker prostat, sejumlah penelitian dan saran pakar menyebutkan gaya hidup sehat bisa menurunkan risiko.
Perubahan pola makan, menjaga berat badan, hingga penggunaan obat tertentu, tetapi tetap dengan pengawasan medis. Berikut rangkumannya, dikutip dari Mayo Clinic:
1. Kurangi Makanan Tinggi Lemak
Beberapa studi menunjukkan konsumsi lemak berlebih, terutama dari produk hewani, seperti daging merah dan susu tinggi lemak, bisa meningkatkan risiko kanker prostat.
Alih-alih memilih makanan daging berlemak, lebih disarankan daging tanpa lemak (lean meat), susu rendah lemak atau tanpa lemak. Studi juga menyarankan pengurangan penggunaan minyak saat memasak.
Selain membantu menekan potensi risiko kanker, langkah ini juga bagus untuk jantung dan menjaga berat badan tetap ideal.
2. Perbanyak Buah dan Sayur
Buah dan sayur mengandung banyak vitamin, mineral, serta antioksidan yang bisa membantu melawan pertumbuhan sel kanker. Selain itu, buah dan sayur juga membantu merasa kenyang lebih lama, sehingga bisa mengurangi konsumsi makanan tidak sehat.
Tips untuk meningkatkan asupan sayur:
- Tambahkan satu jenis buah atau sayur di setiap kali makan
- Jadikan buah sebagai camilan di sore hari
- Buat jus atau smoothie tanpa tambahan gula
3. Produk Susu
Beberapa penelitian menemukan pria yang mengonsumsi produk berikut dalam jumlah besar, seperti susu, keju, dan yogurt, memiliki risiko kanker prostat sedikit lebih tinggi. Namun hasil penelitian tersebut masih dianalisis lebih lanjut.
4. Jaga Berat Badan Ideal
Obesitas atau kelebihan berat badan sering dikaitkan dengan risiko kanker prostat yang lebih ganas atau sudah menyebar. Indeks massa tubuh (IMT) di atas 30 dikategorikan sebagai obesitas.
Bila berat badan sudah berlebih, mulai kurangi kalori dari makanan dan tingkatkan aktivitas fisik. Bisa dengan memulai langkah kecil:
- Kurangi makan gorengan dan makanan cepat saji
- Perbanyak jalan kaki
- Tidur cukup dan hindari stres
Semua itu bisa berdampak besar dalam jangka panjang.
5. Rajin Olahraga, Minimal 150 Menit per Minggu
Olahraga terbukti membantu menurunkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk prostat. Penelitian menyebut pria yang aktif secara fisik punya peluang lebih kecil terkena kanker ini dibanding yang pasif.
Target ideal:
- 150-300 menit aktivitas sedang per minggu (jalan cepat, bersepeda ringan), atau
- 75-150 menit aktivitas berat (lari, berenang cepat), atau komhinasikan keduanya.
Jika belum terbiasa olahraga, mulai saja dari hal simpel seperti naik tangga, jalan kaki saat istirahat makan siang, atau parkir agak jauh supaya bisa lebih banyak jalan.
6. Hindari Merokok
Meskipun belum ada bukti kuat merokok menyebabkan kanker prostat, beberapa studi menunjukkan pria dengan kanker prostat yang merokok lebih berisiko mengalami kekambuhan dan penyebaran kanker ke organ lain.
Konsultasikan ke dokter atau gunakan bantuan program dalam upaya berhenti merokok.
7. Hati-hati dengan Suplemen Vitamin
Awalnya, suplemen seperti vitamin E dan selenium sempat diklaim bisa mencegah kanker prostat. Namun, sebuah studi besar bernama SELECT (Selenium and Vitamin E Cancer Prevention Trial) justru menemukan suplemen ini tidak menurunkan risiko, bahkan vitamin E berpotensi meningkatkan risiko kanker prostat.
Selain itu, asupan kalsium dari makanan dan suplemen juga perlu diperhatikan. Konsumsi berlebihan bisa sedikit meningkatkan risiko, tetapi ini tidak berlaku untuk pasien yang direkomendasikan dokter untuk tetap mengonsumsi kalsium.
Disarankan untuk tidak mengonsumsi suplemen sembarangan tanpa saran dokter.
(naf/kna)