Kiat Olahraga di Bulan Ramadan agar Tetap Menyenangkan Meski Sambil Puasa

7 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Olahraga dapat tetap dilakukan dengan menyenangkan selama bulan Ramadan. Dokter spesialis kedokteran dr Risky Dwi Rahayu, Sp.KO membagikan sejumlah kiat agar olahraga tetap asyik meski puasa.

Menurut dokter lulusan Universitas Airlangga ini, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menjaga motivasi.

"Supaya olahraga kita tetap asyik saat kita masih ibadah, yang pertama kita lakukan adalah menjaga motivasi. Tidak perlu buat target baru, bila baru mulai kita jalani perlahan," ungkapnya di Jakarta, Jumat (7/3), dilansir ANTARA.

Dokter yang berpraktik di RS Muhammadiyah Taman Puring Jakarta ini juga tidak menganjurkan masyarakat membuat target baru berolahraga Ketika menjalankan puasa Ramadan.

Menurutnya, akan lebih baik mempertahankan target yang ada sebelumnya dan berolahraga seperti biasa, tanpa perlu mengubah target dengan cara yang lebih ekstrem.

Sementara bagi individu yang baru akan mulai berolahraga di bulan pausa, dianjurkan untuk melakukan riset terlebih dahulu. Hal itu guna mengetahui durasi yang dapat dijalani. Kemudian, disarankan untuk menjalankan olahraga secara teratur dengan catatan tidak berolahraga dengan intensitas tinggi serta memakan waktu cukup lama.

Olahraga berat yang dilakukan mendadak dikhawatirkan dapat menyebabkan cedera.

"Jadi harus kita mulai dengan yang sedang-sedang saja dan pelan-pelan menaikkannya. Kalau tadi direkomendasikan 30 menit, minimal kalau misalkan mau mencapai 150 menit per minggu, mungkin 30 menit masih belum tercapai enggak apa-apa, kita bisa mulai dengan 10 menit dulu," ujarnya.

Promosi 1

Bagi Waktu Latihan dalam Durasi Singkat

Kita kedua yakni membagi waktu latihan dalam durasi singkat dengan intensitas tepat. Risky mencontohkan, jika sebelumnya olahraga dilakukan selama 30 menit, maka selama puasa durasi tersebut bisa dibagi menjadi tiga sesi dengan masing-masing waktu 10 menit dan intensitasnya pun dapat disesuaikan.

Berikutnya, masyarakat diminta mempertahankan hidrasi dan menjaga asupan makanan. Dianjurkan untuk memperbanyak karbohidrat kompleks, protein berkualitas tinggi serta vitamin dan mineral.

Karbohidrat kompleks seperti nasi, gandum, kacang-kacangan menurutnya bisa dikonsumsi ketika sahur agar energi tetap terjaga sepanjang hari dan tidak mudah lemas.

"Kita bisa pilih dari sumber yang alami, bukan buatan dan bukan gula buatan. Kita juga bisa pilih kurma, itu bisa jadi sumber energi. Dalam memilih protein bisa daging, itu jangan yang ada gajihnya, kemudian ikan dan ayam. Kalau serat itu bisa dari sayur dan buah," ucap dia.

Jaga Hidrasi Tubuh

Lalu terkait konsumsi air, masyarakat diminta untuk tetap minum sebanyak 8 gelas atau 2 liter per hari.

Masyarakat juga diminta untuk mengutamakan istirahat dengan menjaga kualitas tidur di rumah. Hal ini dapat diatasi dengan menerapkan short nap ketika berpuasa yang durasinya bisa mencapai sekitar 30 menit sampai 1 jam.

Dukungan Teman dan Keluarga

Terakhir, perlu adanya dukungan dari teman dan keluarga untuk menjalankan olahraga bersama agar motivasi yang sudah terbangun dapat terus terjaga.

"Jadi dengan adanya teman atau keluarga tentu olahraga akan lebih menyenangkan, kalau berkelompok, kayak group excercise itu akan lebih menyenangkan," ujar dia.

Namun bagi pihak yang lebih gemar berolahraga sendirian, dapat dikembalikan sesuai dengan minat dan kebiasaan yang sudah ada sebelumnya. Termasuk jenis olahraga seperti bulu tangkis ataupun sepak bola dan bersepeda.

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |