KTT Kripto Pertama Belum Bikin Happy, Bitcoin Cs Ambruk Berjamaah!

2 days ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan pasar kripto masih di zona merah meskipun ada KTT Kripto yang pertama kali digelar di Amerika Serikat (AS).

Mengutip data coinmarketcap pada perdagangan Sabtu (8/3/2025), koin Bitcoin (BTC) yang merupakan pemimpin pangsa pasar cryptocurrency terpantau koreksi 3,17% dalam 24 jam terakhir ke posisi US$85.733,27

CNBC Indonesia memantau enam koin teratas lainnya yang mayoritas bergerak kontraksi. XRP terpantau susut paling dalam lebih dari 5%, diikuti Cardano (ADA) dikisaran 4%. Sementara yang bertahan hijau tipis 0,23% hanya Binance (BNB). Berikut rinciannya :

Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) menjadi tuan rumah KTT kripto Gedung Putih pertamanya pada Jumat waktu AS atau Sabtu pagi hari waktu Indonesia dan ada banyak perbincangan seputar hal tersebut.

Acara penting yang diselenggarakan pada 7 Maret 2025 (waktu AS), menandai momen bersejarah bagi kebijakan aset digital AS.

Acara tersebut adalah diskusi meja bundar tertutup yang dimoderatori oleh David Sacks, seorang advokat terkemuka untuk stablecoin dan regulasi aset digital, menurut laporan media.

Acara ini menarik perhatian besar di seluruh industri dan diperkirakan akan melibatkan lebih dari 25 peserta yang terdiri dari crypto executives dan government. Berikut ini beberapa nama yang sudah terkonfirmasi akan hadir.

"Crypto czar" Presiden, investor Silicon Valley David Sacks, mengumpulkan para pendiri, CEO, dan investor terkemuka bersama anggota kelompok kerja Trump untuk merumuskan kebijakan yang bertujuan mempercepat pertumbuhan kripto dan memberikan legitimasi yang telah lama diinginkan industri ini, menurut kantor berita AFP.

Sayangnya, acara tersebut belum bisa menjadi penentu kebangkitan Bitcoin dkk lantaran beberapa pihak di dunia kripto merasa kecewa akibat pemerintahan Trump tidak memberi sinyal dukungan yang lebih aktif untuk industri tersebut.

Kekecewaan itu datang setelah Kepala Kripto dan AI Gedung Putih, David Sacks Pada Kamis malam waktu AS, mengumumkan bahwa presiden telah menandatangani perintah untuk membentuk cadangan strategis Bitcoin.

Meskipun komunitas kripto telah mendorong langkah ini dengan gencar, perintah tersebut hanya mencakup Bitcoin yang sebelumnya disita oleh lembaga penegak hukum federal. Selain itu, pemerintah juga akan membuat cadangan khusus untuk aset digital lainnya, seperti Ethereum dan Ripple, yang juga diperoleh melalui penyitaan hukum.

Namun, perintah ini tidak menetapkan jadwal atau kepastian bahwa pemerintah akan mulai membeli mata uang kripto baru secara langsung.

Jika pembelian itu benar-benar terealisasi, transaksi akan dilakukan secara netral terhadap anggaran, sehingga tidak membebani pembayar pajak dengan biaya tambahan.

Terlepas dari itu, penyelenggaraan pertemuan puncak kripto oleh Gedung Putih, apalagi dengan adanya cadangan strategis, menunjukkan perubahan besar dalam cara industri ini diperlakukan.

Meskipun harga Bitcoin baru-baru ini mengalami penurunan, nilainya masih sekitar 25% lebih tinggi dibandingkan sebelum Trump mengamankan masa jabatan keduanya pada awal November.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(tsn/tsn)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |