Jakarta, CNBC Indonesia - PT. Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) mencatat, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga semester I tahun 2025 sebesar Rp 3,45 triliun. Laba tersebut naik 1,47% dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang sebesar Rp 3,40 triliun.
Mengutip laporan keuangannya melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dari pos pendapatan dan beban operasional, pendapatan bunga dan syariah bersih turun tipis dari Rp 6,65 triliun menjadi Rp 6,62 triliun.
Rinciannya, pendapatan bunga hingga paruh tahun ini naik jadi Rp 9,91 triliun dari sebelumnya Rp 9,26 triliun dengan beban yang naik jadi Rp 4,2 triliun. Sedangkan pendapatan syariah turun dari Rp 2,58 triliun jadi Rp 2,47 triliun dengan beban yang naik dari Rp 1,4 triliun menjadi Rp 1,5 triliun.
Selanjutnya, jumlah pendapatan operasional lainnya anjlok 59% di paruh tahun ini dari Rp 3,1 triliun menjadi Rp 1,3 triliun.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan non keuangan bersih turun menjadi Rp 737,9 miliar, keuntungan dari instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi bersih jadi Rp 1,06 triliun, keuntungan dari penjualan aset keuangan naik jadi Rp 466,03 miliar.
Setelah dikurangi beban operasional lainnya, maka laba operasional bersih BNGA naik menjadi Rp 4,4 triliun dari semester I tahun 2024 yang sebesar Rp 4,3 triliun.
Adapun total aset BNGA hingga semester I tahun 2025 turun menjadi Rp 357,8 triliun dibandingkan akhir tahun 2024 yang sebesar Rp 360,2 triliun.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article CIMB Niaga (BNGA) Spin Off UUS, Gandeng Commerce Kapital