Jakarta, CNBC Indonesia - Empat pemimpin dan tokoh buruh berbicara langsung di depan Presiden Prabowo Subianto untuk menuntut dan memperjuangkan hak-hak pekerja.
Prabowo diketahui hadir langsung dan melakukan orasi dalam aksi perayaan hari buruh internasional yang berlangsung di Monas, Kamis (1/5/2025).
Sebelum melakukan orasi, Prabowo memberikan waktu untuk mendengarkan langsung tuntutan dari empat bos buruh.
Berikut tuntutan lengkapnya:
Elly Rosita Silaban - Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI)
Kami juga berpesan bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi untuk Undang-Undang ketenagakerjaan akan ditindaklanjuti yang memang ada dengan masa kerja sekarang dan masa kerja masa depan. Kemudian kita juga berharap semua stakeholder terutama di bawah pemerintahan Bapak untuk merevisi jaminan sosial yang mengcover masa kerja hari ini dan masa kerja masa depan.
Karena saat ini adalah kita melihat banyak pekerja informal di digital platform yang jumlahnya 6 juta belum terpakai dalam perlindungan sosial.
Kami berpesan kepada Bapak supaya nanti Bapak memerintahkan kepada jajaran Bapak untuk melakukan itu dengan segera. Kemudian kami juga menyambut Bapak dengan kerjasama buruh. Kami menyiapkan waktu kami Pak untuk bersama-sama dengan seluruh pemerintah membicarakan soal satuan tugas yang sudah pernah diberikan oleh Bapak melalui statement pada tempoh hari.
Demikian Bapak saya sampaikan, terima kasih karena Bapak sudah ada di sini.
Jumhur Hidayat - Aktivis Buruh, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI
Hidup buruh, Bapak Presiden banyak yang bertanya kepada kami bagaimana pimpinan buruh bisa melaksanakan mediasi bersama Presiden. Saya mengatakan bahwa kita bisa bersama ke istana, bersama Presiden karena istana di sebelah sana adalah istana yang membebaskan orang-orang miskin, istana yang akan membebaskan buruh dari keterpurukan, bahkan bukan hanya urusan buruh dan pengusaha.
Tapi lebih daripada itu Bapak Presiden ingin meningkatkan daya beli, memperkaya petani di desa-desa yang ujung-ujungnya adalah akan membeli produk-produk yang kita buat. Karena itulah sistem ekonomi industri, ekonomi kita seluruhnya akan hidup dan insya Allah pertumbuhan akan menjadi lebih baik.
Bapak Presiden, barangkali Bapak sudah melakukan kenaikan upah, mempersilahkan perbaikan Undang-Undang Cipta Kerja.
Ada satu titipan dari teman-teman kita yang bekerja di laut, Konvensi ILO 188 agar diratifikasi menjadi Undang-Undang melindungi buruh-buruh kita yang bekerja di kapal-kapal perikanan yang jumlahnya ratusan ribu dan itu bagian dari rakyat kita semua. Semoga itu bisa menjadi agenda daripada istana dan DPR.
Terima kasih, selamat kita semua, alhamdulillah Bapak Presiden bersama kita insya Allah buruh akan terang menerang di masa depan. Rakyat Indonesia juga akan terang menerang di masa depan. Terima kasih.
Andi Gani Nena Wea - Tokoh Buruh
Bapak Presiden, kami ucapkan terima kasih atas kebijakan Bapak membentuk Satgas PHK.Kami ingin segera diumumkan, mudah-mudahan bisa hari juga. Dan juga kami berterima kasih Bapak telah memberitahukan Kapolri membentuk Desk pidana ketenagakerjaan.
Dan ini sangat membantu kami, Pak. Tujuh kasus yang monumental sudah diselesaikan oleh Desk pidana ketenagakerjaan. Dan juga kami berharap, Bapak Presiden, marwah KPHK tetap dijaga, pengusaha berimbang, buruh juga berimbang, dan harus berkeadilan.
Kami harus didengarkan, Bapak Presiden. Kami juga ucapkan terima kasih juga dukungan dari Bang Dasco sebagai pimpinan DPR yang selalu berkomunikasi dengan kami, Bapak Menaker, Bapak Menko, dan juga brother kami, Asyad Rasid, yang selalu berkomunikasi dengan kami semua. Kami, buruh Indonesia, akan setia mendukung pejabat Bapak dan akan menjaga dan merawat Bapak.
Terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Berjaya!
Said Iqbal - Ketua Partai Buruh
May Day is not holiday. May Day is struggling of labor issue. May Day bukan tentang libur kaum buruh.
May Day adalah tentang bagaimana mengingat kembali penderitaan kaum buruh untuk memperjuangkan isu-isu kaum buruh. Peristiwa Chicago berdarah.
100 ribu kaum buruh di Amerika ditembak mati karena memperjuangkan Triple 8. 8 jam kerja, 8 jam istirahat, dan 8 jam untuk bersosialisasi. Sangat sederhana, 100 ribu dibantai, selokan-selokan penuh darah.
May Day kemudian diperingati sebagai peristiwa land mark dimana 9 pemimpin buruh digantung memperjuangkan Triple 8. Hari ini, atas izin Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, Bapak Presiden Prabowo Subianto yang kita cintai, yang kita dukung, yang kita mendiakan, yang kita doakan kesehatannya untuk memimpin bangsa ini menunjukkan kabar pihakannya kepada kaum buruh dan seluruh rakyat Indonesia walaupun khusus orang kecil.
Bapak Presiden yang kami cintai, izinkan dalam May Day ini mewakili kawan-kawan buruh ada 6 isu yang akan kami sampaikan mudah-mudahan menjadi bahan pertimbangan dalam kebijakan Bapak Presiden.
Yang pertama, hapus outsourcing. Kami tahu Bapak sangat peduli untuk melakukan menghapus outsourcing. Modern slavery, perdurakan modern.
Yang kedua, Satgas PHK. Kami minta dengan hormat semua mendukung Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan penyelamatan ekonomi bergerak bersama. The Great Indonesia, The First Indonesia, bukan hanya Amerika, Indonesia pun.
Negara yang besar, negara yang pertama yang harus kita berjuangkan bersama-sama dengan Bapak Presiden. Yang ketiga adalah upah layak dan itu sudah dibuktikan dengan setelah 10 tahun tidak pernah naik upah, 6,5% diputuskan oleh Presiden. Bahkan dulu dengar-dengar dia mau 10%.
Mudah-mudahan Pak Menko Perekonomian mendukung juga Pak Menko Perekonomian dan Pak menaker.
Dan yang keempat, pasahkan RUU Ketenagakerjaan yang baru. Pak Menko sebaiknya yang aroma-aroma omnibus law dibuang aja di dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan yang baru.
Pak dasco nanti akan mengawal. Dan kami terima kasih pada Pak Kapolri dengan adanya DES, Pidana Ketenagakerjaan. Pak Ibu puan mohon izin agar omnibus law tidak ada aroma.
Yang kelima, Bapak Presiden, sudah 20 tahun RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga tidak disahkan. Kami mendapat informasi dari Pak dasco, Ibu puan dan jajaran pimpinan, tolong sahkan rancangan Perlindungan Pekerja Rumah Tangga. Jangan seperti budak Pak, ada yang diserika, ada yang tidur dengan kandang anjing Pak rakyatnya.
Ada yang dikasih makanan kucing. Dan mereka mengalami penderitaan bukan di negeri di luar sana, tapi di dalam negeri kita. Sahkan RUU PPRT.
Yang terakhir, berantas korupsi. Sebagai mana Prabowo, sampaikan. Undang-undang perampasan aset.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam. Om Santi.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Peringati Mayday, Prabowo Akan Temui Ratusan Ribu Buruh
Next Article Prabowo Janji Tegakkan Hukum: Kekayaan Kita Banyak yang Bocor!