Jakarta, CNBC Indonesia — Konglomerat Li Ka-Shing, sebagai pemilik CK Hutchison Holdings yang berkantor pusat di Hong Kong telah sepakat untuk menjual saham mayoritas di pelabuhan Terusan Panama kepada konsorsium yang dipimpin BlackRock.
Aksi korporasi tersebut dilakukan setelah Presiden AS Donald Trump menyuarakan kekhawatirannya atas pengaruh Tiongkok yang dirasakan di jalur perairan perdagangan penting tersebut.
Perusahaan yang beriperasi dibidang pelabuhan, ritel, infrastruktur, dan telekomunikasi di sekitar 50 negara, dalam beberapa bulan terakhir telah terperangkap dalam bidikan politik.
Pada bulan Desember 2024 lalu, Trump mengancam akan menegaskan kembali kendali AS atas Terusan Panama, yang menangani sekitar 5% perdagangan global setiap tahunnya. Trump menuduh Panama mengenakan tarif yang berlebihan kepada AS, pengguna terbesar terusan tersebut, dan mengklaim bahwa negara Amerika Tengah itu telah menyerahkan kendali atas jalur air tersebut kepada China.
Namun, China dan Panama membantah klaim tersebut. Perjanjian AS-Panama yang ditandatangani pada tahun 1977 silam mengharuskan Terusan Panama tetap netral setelah Washington menyerahkan jalur pelayaran yang dibangun Amerika itu kepada Panama pada tahun 1999.
Dalam pidato bersama di hadapan Kongres di Washington DC pada hari Selasa, Trump memuji kesepakatan BlackRock untuk membeli dua pelabuhan Terusan Panama.
"Terusan Panama dibangun oleh warga Amerika untuk warga Amerika, bukan untuk orang lain. Namun, orang lain dapat menggunakannya," kata Trump mengutip Forbes, Jumat (7/3).
"Perjanjian itu (1977) telah dilanggar dengan sangat parah. Kami tidak memberikannya kepada China. Kami memberikannya kepada Panama dan kami akan mengambilnya kembali," ungkapnya.
Salah satu direktur pelaksana CK Hutchison Frank Sixt mengatakan bahwa transaksi tersebut bersifat komersial dan sama sekali tidak terkait dengan berita politik terkini mengenai Pelabuhan Panama.
Sebagai informasi, CK Hutchison merupakan operator pelabuhan terbesar berdasarkan pangsa pasar di Terusan Panama, diikuti oleh SSA Marine dari Amerika, Evergreen dari Taiwan, dan PSA dari Singapura. Konglomerat yang berkantor pusat di Hong Kong ini telah mengelola pelabuhan di kedua pintu masuk Terusan Panama selama hampir tiga dekade.
Pada paruh pertama tahun 2024, CK Hutchison menghasilkan 20% dari pendapatannya sebesar HK$28,8 miliar sebelum bunga dan pajak dari operasi pelabuhannya, menjadikannya bisnis terbesar ketiga perusahaan tersebut.
Selama periode yang sama, perusahaan memperoleh pendapatan sebesar HK$21,6 miliar dari operasi pelabuhan, dengan 82% di antaranya berasal dari pelabuhan di luar daratan Tiongkok dan Hong Kong.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini: