Luhut Bertemu Menlu China, Bahas Sederet Mega Proyek Ini

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Selasa (20/5/2025), bertemu dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, di Diao Yutai, Beijing, China.

Pertemuan ini dilakukan dalam rangka memperkuat hubungan Indonesia-Tiongkok, serta memperdalam kemitraan bilateral yang semakin penting di tengah dinamika ekonomi global.

Dalam pertemuan ini, Luhut mengutip pepatah Tiongkok yang berbunyi, "Persahabatan antarnegara terletak pada persahabatan antar-rakyatnya, dan persahabatan antar-rakyat terletak pada saling pengertian di hati mereka," yang mencerminkan prinsip "mutual trust" atau saling percaya, sebagai landasan utama dalam membangun kemitraan yang lebih kuat dan berkelanjutan antara kedua negara.

"Kepercayaan dan saling pengertian adalah pilar yang mendasari kemitraan kita. Dengan kerja sama yang erat dan berbasis pada mutual trust, kita akan mampu memperkokoh hubungan Indonesia dan Tiongkok, serta membuka lebih banyak peluang bagi kedua negara untuk berkembang bersama di masa depan," ungkap Luhut dalam keterangan resmi, Selasa (20/5/2025).

Dalam kesempatan ini, Luhut juga menyampaikan salam dari Presiden Prabowo Subianto dan memperkenalkan delegasi Indonesia yang terdiri dari pejabat tinggi lintas kementerian dan sektor strategis.

Luhut yang didampingi oleh Wakil Ketua DEN Mari Elka Pangestu, serta Anggota DEN Haryanto Adikoesoemo, Heriyanto Irawan, Septian Hario Seto dan Firman Hidayat, juga mengungkapkan amanah barunya sebagai Ketua DEN dan Penasihat Khusus Presiden RI untuk Teknologi Pemerintahan dan Digitalisasi, yang bertujuan untuk memperkuat koordinasi kebijakan ekonomi dan reformasi layanan publik guna mendukung kemajuan Indonesia.

Pertemuan ini menegaskan kembali komitmen kedua negara untuk memperkuat "Comprehensive Strategic Partnership", serta semangat "Community with a Shared Future".

Sejumlah proyek strategis dibahas dalam pertemuan ini, termasuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Two Countries Twin Parks, Kawasan Industri Hijau Kaltara, dan Great Giant Sea Wall.

Kerja sama bilateral juga diperluas ke sektor-sektor penting lainnya, seperti pangan, kesehatan, bioteknologi, serta pendidikan dan riset. Berbagai inisiatif dalam bidang ini termasuk beasiswa, laboratorium bersama, dan pelatihan digitalisasi, yang diharapkan dapat memperdalam hubungan kedua negara dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

Menyongsong momentum 75 tahun hubungan diplomatik RI-Tiongkok dan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika, Luhut berharap bahwa fondasi saling percaya dan semangat persahabatan yang telah terbangun akan terus memperkuat kemitraan kedua negara.

"Kami tidak hanya membangun kemitraan strategis, tetapi juga menenun masa depan yang inklusif, adil, dan bermakna bagi komunitas global," pungkas Luhut.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pertumbuhan Industri China Melambat di Bulan April

Next Article Tak Bisa Kabur! Gerak Gerik Warga RI Bakal Dipantau Ketat Prabowo

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |