loading...
Nasib Miata di Ujung Tanduk?. FOTO/ DOK NISSAN
TOKYO - Mazda , merek otomotif Jepang yang ternama, tengah menerapkan strategi untuk memasuki pasar premium.
Langkah ini membuahkan hasil dengan peningkatan penjualan sebesar 16,8 persen pada tahun 2024, mencapai rekor penjualan sebanyak 424.382 unit kendaraan. Model SUV seperti CX-70 dan CX-90 merupakan kontributor utama kesuksesan ini.
Namun, peralihan ke segmen premium menimbulkan pertanyaan tentang masa depan model ikonik Mazda, MX-5 Miata.
Meskipun penjualan Miata turun 9,7 persen pada tahun 2024 dengan hanya terjual 8.103 unit, Mazda bersikeras bahwa MX-5 tetap menjadi model andalan mereka.
Manajer proyek perencanaan strategis dan integrasi Mazda, Jon Leverett, menyatakan bahwa MX-5 dianggap sebagai 'halo' karena keunikannya dan pengalaman berkendara yang tak tertandingi.
Meskipun Miata generasi ND kini berusia hampir satu dekade, Mazda telah mengisyaratkan masa depan model ini melalui konsep SP yang Ikonik.
Konsep ini menampilkan desain yang lebih besar dan lebih berat daripada model saat ini, tetapi desainer Masashi Nakayama menyatakan bahwa desainnya dapat diperkecil hingga seukuran Miata.
Ini menunjukkan kemungkinan model Miata baru dengan teknologi hibrida atau elektrifikasi.
Selain itu, Mazda juga berencana memperkenalkan model mobil sport yang lebih tinggi dari MX-5.
Secara keseluruhan, meskipun Mazda bergerak menuju pasar premium, MX-5 Miata tetap menjadi elemen penting identitas merek mereka.
Dengan kemungkinan diperkenalkannya model-model baru dan teknologi terkini, masa depan Miata tampak cerah di lanskap otomotif yang terus berubah.
(wbs)