Melintasi Benua: 10 Negara dengan Rel Kereta Tak Berujung

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Kereta api masih menjadi salah satu moda transportasi paling vital di dunia, bukan hanya untuk mobilitas manusia tetapi juga sebagai tulang punggung logistik global.

Dari Amerika Serikat hingga Brasil, ribuan kilometer jalur rel baja membentang melintasi benua, menghubungkan kota, pelabuhan, dan kawasan industri yang menjadi urat nadi perekonomian global.

Melansir data dari Railway-Technology.com menunjukkan bahwa Amerika Serikat, China, dan India menempati posisi tiga besar dengan total panjang jalur operasional mencapai ratusan ribu kilometer.

Jaringan-jaringan ini tidak hanya berperan penting dalam mengangkut barang dan penumpang, tetapi juga menjadi indikator kemajuan ekonomi dan efisiensi logistik suatu negara.

Sementara itu, sejumlah negara lain seperti Rusia, Jerman, dan Prancis terus memperkuat posisi mereka melalui investasi besar dalam proyek kereta cepat dan elektrifikasi jaringan kereta nasional.

1. Amerika Serikat

Amerika serikat tercatat menjadi negara yang memiliki jalur kereta terpanjang di dunia, dengan total panjang mencapai 250.000 kilometer.

Sekitar 80% di antaranya digunakan untuk mengangkut barang, hingga menjadikan transportasi ini sebagai tulang punggung logistisk untuk industri dan energi di Negeri Paman Sam.

Sebanyak 538 operator yang mengelola industri perkeretaapian di AS, termasuk raksasa seperti Union Pasific dan BNSF Railway.

Untuk layanan penumpang, Amtrak, menghubungkan lebih dari 500 kota di 46 negara bagian. AS kini juga berupaya untuk membangun sistem kereta cepat dengan total sepanjang 27.000 KM dan ditargetkan tercapai di 2030. Proyek ini mencakup seperti California High Speed Rail dan Texas Bullet Train.

2. China

China menempati posisi kedua dengan jalur kereta sepanjang 100.000 KM, dan merupakan pemilik kereta cepat terbesar di dunia.

Di bawah pengelolaan China Railway Corporation, Negeri Tirai Bambu ini berhasil mengangkut lebih dari 2 miliar penumpang dan 3,2 miliar ton barang setiap tahunnya.

Jalur Beijing ke Guangzhou sepanjang 2.298 km menjadi jalur kereta cepat terpanjang di dunia dan total panjang jalur kereta cepat China telah mencapai 45.000 km.

Pemerintah China pun sedang menargetkan untuk total panjang rel kereta api mencapai 270.000 km pada 2050 mendatang.

3. Rusia

Dengan total panjang jalur kereta Rusia yang mencapai 85.500 km melalui perusahaan monopoli Russian Railways (RZD). Jalur yang paling legendaris, Trans-Siberian Railway sepanjang 9.289 km yang menghubungkan Moskow dengan Vladivostook di tepi Pasifik, menjadikannya jalur kereta terpanjang di dunia.

RZD juga melayani jalur lintas negara ke Eropa dengan tujuan ke beberapa negara seperti Finlandia, Jerman, dan Prancis. Selain itu, RDZ juga melayani jalur ke Asia dengan negara tujuan China, Mongolia, dan Korea Utara.

Meski RZD sudah memiliki kereta cepat Sapsan, yang mulai beroperasi sejak 2009. Namun belum sepenuhnya berhasil karena masih harus berbagi jalur dengan kereta biasa.

Pemerintah Rusia merencanakan koridor kereta cepat yang eksklusif antara Moskow dan St. Petersburg dengan investasi sekitar US$35 miliar, serta pengembangan jalur kereta cepat hingga ke Kiev dan Minsk.

4. India

India tercatat memiliki panjang jalur kereta api nasional lebih dari 65.000 km yang dioperasikan oleh Indian Railways hingga menempati posisi keempat di dunia.

Pada 2013, jaringan kereta api India berhasil mengangkut 8 miliar penumpang hingga menempatkannya sebagai yang terbanyak di dunia, serta 1,01 juta ton barang.

Kereta api India di bagi menjadi 17 zona operasi, dengan lebih dari 19.000 kereta beroperasi setiap harinya. Dengan 12.000 kereta untuk penumpang dan sisa nya untuk kereta barang.

Pemerintah India pun berencana untuk menambah 4.000 km jalur kereta api baru serta melakukan elektrifikasi dan konversi lintasan yang lama.

India juga tengah membangun 3.338 km jalur kereta api khusus untuk barang di bagian timur dan barat India, serta enam jalur kereta cepat termasuk Mumbai ke Ahmedabat sepanjang 534 km sebagai proyek percontohan dengan nilai investasi sekitar US$9,65 miliar.

5. Kanada

Kanada menempati urutan kelima sebagai negara yang memiliki jalur kereta terpanjang, dengan total 48.000 km. Dua operator besar, Canadian National Railway (CN) dan Canadian Pacific Railway (CPR) menguasi layanan angkutan barang, sementara itu untuk layanan kereta penumpang dipegang oleh Via Rail dengan total 12.500 km jalur kereta api.

6. Jerman

Dengan total 41.000 km jalur kereta, Jerman didominasi oleh perusahaan negara Deutche Bahn (DB). DB telah menguasi sekitar 80% angkutan barang dan 99% kereta api penumpang jarak jauh.

Lebih dari 150 perusahaan swasta juga tercatat beroperasi di perkeretaapian Jerman untuk layanan regional.

Sistem S-Bahn melayani area perkotaan, sementara InterCity Express (ICE) adalah tulang punggung layanan kereta cepat Jerman dengan kecepatan mencapai 320km/jam. Jerman memiliki lebih dari 1.300 km jalur kereta api cepat yang sudah beroperasi dan 400 km lainnya dalam proses pembangunan. Menghubungkan kota besar seperti Berlin, Frankfurt, Munich, hingga Ke Prancis, Belanda, dan Australia.

7. Australia

Jaringan kereta api Australia memiliki panjang lebih dari 40.000 km, hingga menjadikan urutan ketujuh di dunia.

Sebagian besar infrastruktur dimiliki dan dikelola oleh pemerintah federal dan negara bagian, tetapi operasionalnya banyak dilakukan oleh pihak swasta. Perusahaan seperti Aurizon, Genesee & Wyoming Australia, dan Pasific National mendominasi kereta api barang, sementara Great Southern Railway, NSW TrainLink, dan Queensland Rail melayani kereta penumpang untuk jarak jauh.

Australia pun tengah membangun kereta cepat Brisbane-Melbourne melalui Sydney dan Canberra, dengan total panjang lintasan 1,748 km dengan nilai investasi sekitar US$114 miliar. Proyek ini diharapkan mulai beroperasi sebelum 2035.

8. Argentina

Argentina menempati posisi kedelapan di dunia, dengan total jalur kereta sepanjang 36.000 km. 47.000 km jalur rel yang banyak dioperasikan oleh perusahaan Inggris dan Prancis.

Namun, penurunan keuntungan dan pembangunan jalan raya mengurangi panjang jaringan hingga seperti saat ini.

Jaringan tersebut dinasionalisasikan pada 1948 di bawah Ferrocarriles Argentinos, lalu diprivatisasi pada periode 1992-1995. Hingga kini, kota-kota besar seperti Buenos Aires, Mendozam dan Resistencia masih memiliki layanan kereta komuter aktif. Sedangkan, rencana pembangunan jalur kereta cepat dari Buenos Aires ke Rosario yang sepanjang 310 km dan Rosario ke Cordoba sepanjang 400 km belum terlaksana hingga kini.

9. Prancis

Prancis memiliki jalur kereta api yang terbesar kedua di Eropa dan kesembilan di dunia, dengan total panjang jalur mencapai 29.000 km.

Lebih dari 50% jaringan kereta api Prancis teraliri listrik dan seluruhnya didominasi oleh operator negara yakni SNCF (Societe Nationale des Chemins de fer Francais).

Prancis dikenal sebagai pelopor teknologi kereta cepat melalui TGV (Train a Grande Vitesse) yang pertama kaali beroperasi pada 1981 silam. Jaringan TGV kini telah melampaui 1.550 km, dan proyek baru Tour-Bordeaux akan menambah 302 km lagi. SNCF juga menghubungkan Prancis dengan negara tetangga seperti Belgia, Italia, dan Inggris.

10. Brasil

Terakhir, brazil menjadi negara kesepuluh dengan total panjang jalur kereta api terpanjang di dunia, sepanjang 28.000 km. Yang berfokus pada angkutan barang dan hasil tambang khususnya besi.

Sistem ini dinasionalisasikan pada 1957 melalui pembentukan Rede Ferroviaria Federal Sociedade Anonima (RFFSA) dan direstrukturisasi pada 2007 menjadi gabungan opetaror publik dan swasta.

Delapan kota besar, termasuk Sao Paolo dan Rio de Janeiro, memiliki sismtem metro. Namun, jaringan antar kota masih sangat terbatas.

Pemerintah Brasil merencanakan pembangunan 10.000 km jalur baru hingga 2042 mendatang, termasuk proyek kereta cepat dari Sao Paolo ke Rio de Janeiro sepanjang 511 km. Meskipun hingga kini proyek tersebut belum terealisasikan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(evw/evw)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |