Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan sebanyak 50% keterampilan yang ada saat ini akan menjadi tidak relevan dalam 10 tahun mendatang. Padahal skillset atau keterampilan tersebut berkaitan dengan teknologi informasi.
"Sedangkan sebanyak 85% tenaga kerja kita itu latar belakangnya pendidikan SMA, SMK maksimum," ungkap Yassierli dalam Kick-Off Paradaya Movement 2.0, Rabu (28/5/2025).
Menurut dia skill yang relevan di masa mendatang adalah operator dan teknisi teknologi hijau atau seputar green jobs. Bahkan kata dia teknologi hijau akan menjadi regulasi internasional.
"Sekarang kita contoh sederhana, bengkel itu untuk mobil konvensional berapa kita punya teknisi mobil listrik? Padahal kebutuhannya ada. Pembangkit masih konvensional. Mana yang sudah menggunakan renewable energi, dan sebagainya," tegas Yassierli.
Selain itu, keterampilan yang berkaitan dengan agroforestri. Ini berupa pemanfaatan hutan sosial untuk ekosistem agroindustri.
Tujuan agroforestri adalah untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah lahan, serta memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan.
"Di Indonesia ada sekitar 3 juta hektar hutan yang belum dimanfaatkan. Prabowo berusaha inventarisasi lahan sawit yang kepemilikannya belum jelas. Saya membayangkan kalau 1 kelompok ini kita berikan akses 2 hektar lahan itu membantu ngga," terang dia.
Diketahui green jobs dan agroforestry menjadi dua fokus tema dalam program apprenticeship nasional yang akan dijalankan Kementerian Ketenagakerjaan. Fokus tema lain dalam program ini adalah smart operation dan smart creative IT skills.
Apprenticeship Nasional adalah program integrasi pelatihan dan pemagangan berskala nasional yang dirancang untuk menyiapkan angkatan kerja. Mereka nantinya akan memenuhi kebutuhan di dalam dan luar negeri melalui pendekatan project-based learning.
"Kita butuh skillset yg mereka berkembang secara mandiri," pungkas Yassierli.
(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini: