Liputan6.com, Jakarta Saat ini, tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah masih sangat rendah apabila dibandingkan dengan literasi keuangan konvensional. Data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan tahun 2024 dari OJK menemukan tingkat literasi keuangan syariah di Indonesia masih berada 39,11%, jauh di bawah tingkat literasi keuangan sebesar 65,43%.
Sementara itu, tingkat inklusi keuangan syariah baru mencapai 12,88%, jauh di bawah inklusi keuangan 75,02%. Adanya kesenjangan dalam pemahaman dan pemanfaatan layanan keuangan syariah di Indonesia yang masih sangat rendah ini menunjukkan bahwa edukasi dan akses terhadap layanan keuangan berbasis syariah masih perlu digencarkan.
Berkaca dari hal tersebut, dalam rangka bulan Ramadan, PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) berkolaborasi dengan Hannah Indonesia, komunitas parenting dan edukasi berbasis Islam, serta Lyfe with Less, komunitas gaya hidup minimalis Indonesia menggelar program Special Ramadan Talkshow yang telah diselenggarakan di BATASpace, Ampera, Jakarta.
Lebih dari 100 peserta muslimah dari berbagai kota hadir dan secara antusias mengikuti sesi bertajuk ‘Bagaimana Memulai Konsumsi Berkesadaran sebagai Gaya Hidup yang Sesuai dengan Tauhid.’ Selain itu, selepas sesi talkshow para peserta juga mengikuti kegiatan bersaling-silang (barter barang bekas) sebagai salah satu bentuk implementasi dari gaya hidup yang mindful.
Melalui kegiatan ini, Prudential Syariah hadir dalam memberikan edukasi tentang pentingnya mengelola keuangan berbasis syariah, salah satunya dengan memiliki asuransi berbasis syariah yang diharapkan dapat membawa keberkahan selama bulan Ramadan. Selain itu, para peserta juga diajarkan untuk membangun kebiasaan konsumsi secara berkesadaran (mindful consumption) lewat gaya hidup minimalis dimana hal ini sejalandengan menjadikan Tauhid sebagai gaya hidup.
"Bulan Ramadan adalah bulan yang sangat penting bagi umat Muslim di seluruh dunia yang hadir untuk kembali mengingatkan diri akan gaya hidup yang sesuai prinsip-prinsip Islam. Merayakan bulan penuh berkah ini, Prudential Syariah mengajak keluarga Indonesia untuk bersama-sama #JagaMaknaRamadanmu lewat edukasi literasi keuangan dan asuransi berbasis syariah, sekaligus berkontribusi dalam ekosistem yang lebih luas dengan niat saling berbagi dan tolong menolong," kata Chief Strategy Officer Prudential Syariah Mayang Ekaputri dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (15/3/2025).
Perlindungan Berbasis Syariah
Sejak tahun 2022, Prudential Syariah melakukan spin-off sebagai bukti dan komitmen untuk fokus menyediakan perlindungan berbasis syariah. Untuk menjangkau lebih banyak keluarga Indonesia, Prudential Syariah mengajak masyarakat memiliki proteksi, yang tidak hanya memberikan manfaat finansial tetapi mengimplementasi nilai-nilai syariahyang salah satunya adalah tolong menolong.
"Yang membedakan Prudential Syariah dengan asuransi konvensional, terdapat pada konsep risk-sharing, di mana konsep tersebut membuat para peserta dapat saling tolong menolong melalui Dana Tabarru. Ragam produk Prudential Syariah juga fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi keuangan masing-masing," ungkap Mayang.
Selain itu, pengelolaan dana dilakukan secara transparan yang sesuai dengan prinsip syariah, serta diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah.
“Di Prudential Syariah, kami berkomitmen untuk terus mendukung keluarga Indonesia dalam setiap tahap kehidupan, dengan selalu memastikan finansial yang senantiasa terlindungi dan berkelanjutan, demi hidup yang penuh berkah. Lewat program literasi keuangan dan asuransi syariah kami lakukan sejak 2022, kami telah mengedukasi lebih dari tiga ratus ribu masyarakat Indonesia baik secara online maupun offline, dan kami berharap dapat menjangkau lebih banyak keluarga di berbagai wilayah di Indonesia agar bisa terlindungi dari berbagai risiko kehidupan dengan mengedapankan prinsip syariah, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia,” tutup Mayang.
Jadi Negara Penduduk Muslim Terbesar Dunia, Literasi Keuangan Syariah RI Masih Rendah
Sebagai negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi keuangan syariah yang sangat besar. Sayangnya, tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia masih perlu ditingkatkan.
Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan OJK 2024, tingkat literasi keuangan syariah di Indonesia baru mencapai 39,11%, sementara tingkat inklusi keuangan syariah mencapai 12,88%1, yang menunjukkan masih adanya kesenjangan dalam pemahaman dan pemanfaatan layanan keuangan syariah.
Sebagai pemimpin di industri asuransi syariah di Indonesia2, Prudential Syariah berkomitmen untuk senantiasa mendorong literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia, khususnya bagi anak muda melalui berbagai inisiatif seperti kolaborasi dengan universitas dan perguruan tinggi.
Sejalan dengan komitmen untuk meningkatkan literasi keuangan syariah bagi anak muda, termasuk asuransi syariah, PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) berpartisipasi dalam kegiatan “MIST (Marketing Insight Seminar and Training) ke-21”,
Selain mengedukasi ratusan mahasiswa akan potensi keuangan syariah dan pentingnya perlindungan finansial berbasis syariah di Indonesia, dalam ajang MIST ke-21 ini Prudential Syariah juga turut menyediakan sesi konsultasi karir bersama tim Human Resources (HR) Prudential Syariah, serta kegiatan Drop Curriculum Vitae (CV) bagi para mahasiswa.
Prudential Syariah berharap dapat membuka peluang bagi talenta muda untuk membangun karir dan berkarya di industri keuangan syariah dengan lingkungan kerja yang inovatif dan berdampak.
“Partisipasi Prudential Syariah pada ajang kompetisi pemasaran bergengsi bagi anak muda di MIST ke-21 ini, merupakan bentuk komitmen kami untuk memperkenalkan konsep keuangan syariah kepada generasi muda sebagai calon pemimpin masa depan. Selain itu, kami ingin membuka wawasan anak muda Indonesia tentang pentingnya perencanaan keuangan dan proteksi yang sesuai dengan prinsip syariah," kata Head of Marketing, Customer and Corporate Communication Prudential Syariah Adhi Nugraha Sugiharto, dikutip Kamis (27/2/2025).
"Prudential Syariah ingin mengajak generasi muda untuk melihat asuransi syariah bukan hanya sebagai solusi perlindungan finansial, tetapi juga sebagai langkah untuk bertumbuh menuju hidup yang lebih baik," lanjut dia.
Kesadaran Berasuransi
Data menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya asuransi semakin meningkat, termasuk di kalangan Gen Z. Survei Populix mencatat bahwa 73% dari 1.000 responden menganggap asuransi kesehatan sebagai hal penting,3 dengan asuransi kesehatan (80%), asuransi jiwa (55%), asuransi pensiun (35%), dan asuransi pendidikan (35%) menjadi pilihan utama masyarakat.
Bahkan, terdapat peningkatan 45–50% dalam pembelian asuransi jiwa oleh generasi muda. Tren ini sejalan dengan pertumbuhan investasi halal yang juga semakin diminati secara global, terutama di kalangan anak muda4, sekaligus membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.
Memahami tren tersebut, Prudential Syariah terus berinovasi dengan strategi digital untuk mendorong edukasi keuangan syariah, khususnya bagi generasi muda.
Melalui pemanfaatan teknologi digital, Prudential Syariah berupaya meningkatkan pemahaman serta keterlibatan generasi muda dalam perlindungan finansial berbasis syariah, sehingga asuransi syariah dapat menjadi pilihan utama dalam perencanaan keuangan mereka di masa depan.