Negara Chaos! Militer Tembak Mati 9 Demonstran Wanita

5 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan di Nigeria kembali memanas setelah sembilan perempuan demonstran tewas dalam insiden penembakan di negara bagian Adamawa.

Menurut keterangan saksi mata dan Amnesty International, para perempuan itu memblokir jalan utama di Lamurde pada Senin (8/12/2025), memprotes penanganan militer atas bentrokan komunal antara kelompok etnis Bachama dan Chobo. Saksi mata menyebut tentara menembaki massa setelah mereka menghalangi iring-iringan militer.

"Setelah salah satu tentara menembakkan senjatanya ke udara, mereka kemudian menembaki para wanita tersebut," kata Gyele Kennedy, ayah salah satu korban kepada The Associated Press, dikutip Rabu (10/12/2025).

Sedikitnya 10 orang lainnya terluka. Amnesty International menegaskan temuan serupa. Direktur Amnesty International Nigeria, Isa Sanusi, mengatakan situasi "ini menunjukkan bahwa militer Nigeria belum banyak berubah dari catatan pelanggaran HAM di masa lalu."

Namun militer Nigeria membantah keras. Mereka mengklaim tidak menembak siapapun dan menyalahkan kematian para demonstran pada milisi lokal.

"Korban jiwa disebabkan penanganan senjata otomatis yang tidak profesional oleh milisi lokal," kata juru bicara Angkatan Darat Nigeria.

Insiden ini pecah di tengah jam malam yang diberlakukan pemerintah setempat akibat sengketa tanah berkepanjangan di Adamawa. Menurut Lawson Ignatius, anggota dewan Lamurde, warga marah karena pasukan keamanan dinilai tidak menegakkan jam malam, sehingga bentrokan terus berlanjut.

Pembunuhan terhadap demonstran bukan hal baru di Nigeria. Pada 2020, penembakan tentara saat demonstrasi antikekerasan polisi di Lagos juga digambarkan sebagai "pembantaian" oleh panel penyelidikan pemerintah.

(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |