loading...
Nelayan asal Mandangin, Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur terluka setelah dilempar bom molotov saat mencari ikan di perairan Bangkalan, beberapa waktu lalu. FOTO/DIWAN MOHAMMAD ZAHRI
SAMPANG - Nasib nahas menimpa dua nelayan asal Mandangin, Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur. Mereka dilempar bom molotov saat mencari ikan di perairan Bangkalan, beberapa waktu lalu.
Dua korban itu bernama Shohib dan Sharoni. Keduanya didatangi oleh sejumlah orang lalu melepaskan tembakan ke udara dan melemparikan bom molotov ke arah perahu mereka.
Menurut Shohib (35), kronologi bermula saat dia bersama Sahroni (36), warga Dusun Kramat, Desa Mandangin berangkat dari rumahnya untuk mencari ikan, Kamis (6/3/2025) sekitar pukul 04.00 WIB. Selang beberapa jam, keduanya tiba di perairan Desa Batah Timur, Kwanyar, Bangkalan. Kemudian, keduanya mulai melepas jaring cakar harimau untuk menangkap ikan.
"Sekitar pukul 11.00 WIB, ada sekitar 7 orang mendatangi kami dengan menggunakan perahu sambil melepaskan beberapa tembakan sejenis senjata api," kata Shohib, Senin (10/3/2025).
Tak berselang beberapa menit, salah satu dari pelaku tanpa basa-basi melemparkan bom molotov atau bom rakitan ke arah perahu yang dinaiki Shohib dan Sahroni. Namun, sebelum meledak Sahroni melompat ke laut untuk menghindar.
"Saya yang tidak sempat menghindar kerena sedang memegang kemudi dan terkena ledakan bom. Sedangkan serpihannya mengenai sekujur tubuh," tutur Shohib.
Akibat ledakan tersebut, hampir sekujur tubuh Shohib mengalami luka-luka karena serpihan bom dan luka bakar di bagian paha serta dada.
"Pergelangan kaki saya juga hampir putus karena terkena ledakan," tuturnya.
Shohib dan Sharoni mendapatkan pertolongan dari para nelayan Desa Labuhan, Sreseh, Sampang untuk dibawa ke Puskesmas setempat.
"Setelah ledakan, saya sudah tidak sadarkan diri dan baru tahu dari keluarga kalau yang menolong teman-teman nelayan lain," tuturnya.
(abd)