PBNU Khawatir Program Dedi Mulyadi Ciptakan Anak Nakal yang Terlatih

4 hours ago 2

loading...

Program Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengirimkan siswa-siswa dengan perilaku yang dianggap menyimpang, termasuk perilaku seperti tawuran, merokok, hingga mabuk-mabukan ke barak militer untuk dibina menuai kritik. Foto/Instagram Dedi Mulyadi

JAKARTA - Ketua Bidang Keagamaan Pengurus Besar Nahdatul Ulama ( PBNU ) Ahmad Fahrur Rozi mengkritisi program Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengirimkan siswa-siswa dengan perilaku yang dianggap menyimpang, termasuk perilaku seperti tawuran, merokok, mabuk-mabukan, hingga orientasi seksual yang 'terindikasi LGBT' ke barak militer untuk dibina. Dia khawatir program KDM atau Kang Dedi Mulyadi itu justru menciptakan anak nakal yang terlatih usai dari barak militer.

Pria yang akrab disapa Gus Fahrur ini meminta tak semua anak yang disebut nakal itu langsung dikirim ke barak militer. Dia menilai perlu ada pemilahan jenis kenakalan dari setiap anak.

Baca juga: Dedi Mulyadi Dilaporkan ke Komnas HAM Buntut Kirim Pelajar Bandel ke Barak Militer

Sebab, setiap anak membutuhkan metode yang sesuai untuk menjadikannya lebih baik. "Saya kira perlu dipilah-pilah dulu ya kenakalan seperti apa dan metode yang diterapkan seperti apa," kata Gus Fahrur saat dihubungi, Sabtu (10/5/2025).

Baca juga: Dedi Mulyadi Bina Siswa Nakal di Barak Militer, Maarif Institute: Berpotensi Merusak Sistem Pendidikan

Dia menegaskan penting diskusi awal kepada orang tua dan guru sebelum menyertakan anak masuk ke dalam program pembinaan. Karena kenakalan mereka harus disembuhkan lewat penguatan mental, bukan diharapkan akan jadi calon serdadu.

Baca juga: 5 Kesamaan Jokowi dan Dedi Mulyadi, Nomor 2 Kedepankan Hal-hal Populis Demi Simpati Rakyat

"Artinya sebelum dikirim ke barak militer itu saya kira perlu didiskusikan dulu dengan orang tua, dengan pihak sekolah, karena mereka ini kan bukan calon serdadu, mereka ini kan anak-anak yang harus diarahkan metalnya ya," tuturnya.

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |