Pemerintah Mau Diskon Tarif Tol 20%, Ternyata Begini Kondisi Aslinya

1 day ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) buka-bukaan soal rencana penerapan diskon tarif tol yang akan diberlakukan pada awal Juni hingga akhir Juli 2025.

Anggota BPJT Unsur Pemangku Kepentingan Sony Sulaksoni Wibowo mengatakan saat ini belum ada perkembangan terkini soal diskon tarif tol, karena masih dibahas di internal Kementerian PU.

"Terkait pelaksanaan dan mekanisme diskon tarif tol, masih dibahas di internal Kementerian PU dan kami belum bisa memastikan bagaimana pelaksanaannya," kata Sony kepada CNBC Indonesia, Rabu (28/5/2025).

Padahal, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian meminta untuk memberlakukan kebijakan ini mulai 5 Juni mendatang.

Sony menambahkan pihaknya saat ini tengah menjajaki pembahasan dengan Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) terkait penerapan diskon tarif tol di periode Juni hingga Juli 2025 atau masa libur sekolah 2025.

"Kami sudah ada pembahasan dengan ATI, terutama terkait kesepakatan secara prinsip, tinggal nanti mekanismenya seperti apa, ya perlu tunggu dari Kementerian PU," ungkap Sony.

Seperti diketahui, pemerintah mengeluarkan sederet insentif untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong perekonomian pada kuartal II-2025. Di antaranya pemberian diskon tarif tol dan transportasi laut hingga udara.

"Stimulus Ekonomi Q2-2025 tersebut telah dibahas secara mendalam pada Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) tingkat Menteri pada hari Jumat (23/05) yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan dihadiri Menteri, Wakil Menteri, dan Pimpinan/Perwakilan K/L terkait. Pada Rakortas tersebut telah disepakati bahwa semua program stimulus ekonomi tersebut akan segera diterapkan mulai tanggal 5 Juni 2025," ujar Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso dalam siaran pers, Selasa (27/5/2025.

Sebelumnya, Menteri PU Dody Hanggodo belum dapat memastikan terkait mekanisme diskon tarif tol periode Juni-Juli 2025. Hal ini karena pihaknya harus berdiskusi dulu kepada BPJT dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

"Kami bersama BPJT akan mengumpulkan semua Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) jalan tol untuk salah satunya membahas masalah ini ya, di beberapa ruas atau beberapa saat," kata dia saat ditemui di Kantor Kementerian PU, Jakarta, ditulis Selasa (27/5/2025).

Menurut Hanggodo, kebijakan ini bisa memotong keuntungan para pengelola tol (BUJT). Hal ini harus menjadi pertimbangan sebelum kebijakan ini diberlakukan.

"Tidak bisa terjadi waktu berapa lama karena ujung-ujungnya profit and loss akan berulang. Apakah nanti akan ada kompensasi dari pemerintah itu juga suatu hal yang kita harus diskusikan ulang," ucapnya.

Nantinya, Hanggodo akan mengumumkan teknis pemberlakuan kebijakan ini begitu sudah disepakati para pengelola tol. Tetapi, belum diketahui kapan kesepakatan ini akan diumumkan ke publik.

"Jadi sementara waktu, hari ini kita mulai diskusi dengan para pengusaha tol untuk memberikan tarif tol, ya minimum sama dengan yang kita berikan pada saat Lebaran kemarin. Berarti detiknya seperti apa, berapa lama, uangnya dimana saja nanti kita sampaikan dalam kesempatan berbeda," jelasnya.


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bangun 100 Sekolah Rakyat, Kementerian PU Kucurkan Rp10 Triliun

Next Article Video: Pembatasan Kendaraan di Tol Berlaku di Pekan Ini!

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |