Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk akhirnya kembali ke habitatnya sebagai pengusaha raksasa teknologi Tesla, SpaceX, hingga X. Sebelumnya, ia menghabiskan waktu lebih banyak untuk menjalankan tugas dari Presiden AS Donald Trump dalam menggeber pemangkasan aggaran federal melalui Lembaga Efisiensi Pemerintah AS (DOGE).
Setelah berbulan-bulan aktif sebagai pejabat Gedung Putih, Musk akhirnya kembali megawasi uji coba peluncuran roket Starship milik SpaceX di ruang kontrol Starbase, Texas, AS.
Uji coba penerbangan Starship ke-9 dinyatakan gagal, setelah uji coba dua kali sebelumnya meledak berturut-turut. Dalam kesempatan itu, Musk sedikit menyinggung soal proyek politiknya kepada Eric Berger, jurnalis yang sudah mengikuti gerak-gerik Musk selama bertahun-tahun dan membuat 2 buku terkait SpaceX.
"Sepertinya saya menghabiskan waktu terlalu banyak di dunia politik," kata Musk dalam wawancara yang dimuat di Ars Technica, dikutip dari Business Insider, Rabu (28/5/2025).
"Sebenarnya waktu yang saya habiskan [di politik] lebih sedikit dari yang diperkirakan orang-orang. Hanya saja, media terlalu banyak memberitakan hal-hal yang berbau politik," Musk menambahkan.
Lebih lanjut, Musk menegaskan ia tak pernah meninggalkan perusahaan-perusahaannya saat masih aktif di DOGE.
"Namun, alokasi waktu saya memang relatif agak terlalu tinggi di pihak pemerintah, dan saya telah menguranginya secara signifikan dalam beberapa minggu terakhir," kata Musk.
Bulan lalu, Musk mengatakan kepada investor Tesla bahwa ia akan mengurangi porsi waktu yang dihabiskan di DOGE. Saat berbicara di Qatar Economic Forum baru-baru ini, Musk kembali menegaskan komitmennya untuk mundur dari politik di masa depan dan lebih aktif mengurus bisnis-bisnisnya.
Sejak awal tahun ini, Musk mendapat kritik keras dari investor Tesla yang mempertanyakan komitmennya di perusahaan. Pasalnya, Musk tampak terlalu aktif di DOGE dan langsung membuat perubahan besar-besaran di pemerintah federal.
Antara lain, Musk memasukkan anak-anak muda tak berpengalaman di DOGE, melakukan PHK pegawai negeri besar-besaran, hingga menghapus program dan kontrak-kotrak federal, dalam rangka memangkas anggaran.
Di saat bersamaan, Musk mendorong kontrak-kontrak federal yang menguntungkan perusahaannya. Hal ini turut mendulang protes dari berbagai pihak.
Sikap politik Musk yang mendukung partai sayap kanan di Jerman juga memicu aksi boikot Tesla besar-besaran. Saham Tesla sepanjang tahun ini sudah anjlok 16,4% gara-gara penurunan penjualan yang signifikan.
Kendati demikian, saham Tesla pelan-pelan mulai merangkak naik pada Mei ini, sejak Musk mengumumkan komitmen untuk kembali fokus berbisnis.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: SpaceX Jemput 2 Astronot Yang Terjebak 9 Bulan di Luar Angkasa
Next Article Video: Gagal Uji Coba Ketujuh, Roket SpaceX Starship Elon Musk Meledak