Pengusaha Ngaku Lebih Takutkan Petaka Efek Perang Dagang AS-China Ini

1 day ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha buka-bukaan dampak dari perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China terhadap industri di dalam negeri.

Ketua Bidang Industri Manufaktur Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) sekaligus Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi Lukman mengatakan, perang AS-China dapat mengganggu arus logistik atau pengiriman dari luar negeri ke dalam negeri.

"Yang kita khawatirkan adalah dampak perang dagang China dengan AS. Kalau asumsi saya, China biaya masuk ke AS naik menjadi 124%, sementara negara-negara lain dibebaskan, tentunya perdagangan China dengan AS itu kan cukup besar. Yang kita khawatir adalah mengganggu logistik," kata Adhi saat ditemui oleh wartawan dalam acara Halal Bihalal Apindo di Ayana MidPlaza, Senin (14/4/2025).

Adhi menambahkan, logistik yang terganggu menyebabkan ketersediaan kontainer akan terganggu. Hal ini karena kontainer tidak dapat diangkut dan menyebabkan penumpukan di pelabuhan, yang berimbas kepada naiknya biaya di pelabuhan.

"Mengganggu logistik, sehingga keseimbangan ketersediaan kontainer akan terganggu. Misalnya China tidak melakukan ekspor ke AS, otomatis di AS akan kosong kontainer itu. Dan ini akan berpengaruh terhadap ketersediaan kontainer secara global," ujar Adhi.

Dia mencontohkan kejadian serupa saat pandemi Covid-19, di mana pada saat itu, beberapa kontainer terhambat di suatu negara karena negara tersebut memberlakukan lockdown, membuat arus pergerakan kontainer pun terhambat.

"Ini pernah terjadi pada pandemi Covid-19. Saat itu, beberapa kontainer terhambat di satu negara sehingga negara lain akan kekosongan. Itu akan menyebabkan waktu itu biaya logistik naik luar biasa," tambah Adhi.

Akibatnya, biaya logistik melonjak hingga 3-4 kali dari harga normalnya, karena adanya pembatasan pergerakan kontainer di negara tersebut.

"Biaya logistik ke negara-negara Amerika, negara Amerika Latin, bahkan naik sampai 3-4 kali lipat. Nah ini yang kita tidak harapkan," ujarnya lagi.

Ketakutan pengusaha berikutnya yakni jika China tidak bisa ekspor ke AS, membuat produksinya terhambat dan persediaan barang menumpuk.

"Kemudian yang kedua, kalau dari China tidak bisa ekspor ke AS, otomatis produksi mereka akan menumpuk stoknya. Dan kita khawatir akan meluber masuk ke negara-negara tujuan lain termasuk ke Indonesia," ungkapnya lagi.

Oleh sebab itu, Adhi berharap kepada pemangku kebijakan dan para pelaku usaha untuk lebih waspada akan kemungkinan terburuk dari perang dagang AS-China.

"Kita harus waspada. Karena dampaknya cukup besar dan sudah terjadi saat Covid-19, kami berharap bahwa perang ini tidak berlarut-larut," pungkasnya.


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Respons Pengusaha Soal Rencana Pemerintah Negosiasi Tarif Trump

Next Article Video: BI Beberkan 5 Indikator Ekonomi Dunia Bakal Meredup ke Depan

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |