Pertagas Jalin Kerja Sama Pembangunan Infrastruktur Gas ke Polytama

7 hours ago 3

loading...

Penandatanganan PLS Pertamina Gas-Polytama Propindo terkait Penyediaan Infrastruktur dan Suplai Gas untuk Proyek Polypropylene Plant II Balongan di Yogyakarta, Kamis (24/4/2025). FOTO/Ist

JAKARTA - PT Pertamina Gas ( Pertagas ) menjalin kerja sama rencana pembangunan infrastruktur untuk menjamin pasokan gas ke Proyek Polypropylene Plant II Balongan yang dikembangkan PT Polytama Propindo, anak usaha PT Kilang Pertamina Internasional. Langkahtersebut sejalan dengan peran bagian dari Subholding Gas Pertamina ini dalam penyediaan, penyaluran dan pengelolaan infrastruktur serta pasokan gas bumi untuk mendukung kebutuhan berbagai kebutuhan industri nasional.

"Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pertumbuhan industri nasional, Pertamina Gas akan menyediakan infrastruktur penyaluran gas bumi untuk proyek ekspansi Polytama," ungkapDirektur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso dalam keterangan pers, Senin (28/4/2025).

Ekspansi yang dilakukan oleh Polytama, melalui pembangunan Plant II di Balongan dengan kapasitas tambahan 300.000 ton per tahun ini akan mendongkraktotal kapasitas produksi mencapai 600.000 ton per tahun. Selain penyediaan infrastruktur, Pertamina Gas juga akan melakukan kegiatan Operation & Maintenance (O&M) infrastruktur tersebut serta menjamin ketersediaan tambahan pasokan gas bumi setiap tahunnya sebesar 275.940 mmbtu hingga 31 Desember 2029.

Penandatanganan kerja sama dilakukan Gamal bersama Direktur Utama Polytama Joko Pranoto didampingi oleh Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis Pertamina Gas Agung Indri Pramantyo dan Finance Director Polytama Uray Azhari. "Kami percaya bahwa kerja sama ini merupakan wujud nyata dari sinergi yang semakin solid antara Polytama dan Pertagas dalam mendukung kemajuan industri petrokimia Indonesia,"ujar Joko.

Joko mengungkapkan, Proyek Polypropylene Plant Balongan adalah salah satu tonggak penting dalam hampir 30 tahun perjalanan Polytama. Proyek ini juga menjadi bagian dari upaya Polytama untuk memperkuat sektor petrokimia di Indonesia. Dengan dukungan infrastruktur dan pasokan gas yang andal dari Pertagas, tegas dia, Polytama optimistis proyek ini akan dapat berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan dan memberikan kontribusi positif khususnya dari segi ekonomi dan penurunan angka impor.

Gamal menambahkan, Pertagas menyadari bahwa kerja sama dengan Polytama bukan hanya tentang pengaliran gas atau pembangunan fasilitas. Lebih dari itu, tegas dia, hal ini adalah bentuk sinergi dalam mendukung ketahanan energi, mendorong pertumbuhan industri hilir, serta memberikan nilai tambah bagi negara.

Penguatan infrastruktur gas seperti ini, kata dia, merupakan bagian penting dalam mendorong pertumbuhan industri petrokimia di Indonesia. "Sinergi ini tidak hanya mendukung keberhasilan proyek Polytama, tetapi juga memperkuat ekosistem energi dan industri nasional secara berkelanjutan,"tandasnya.

Tercatat, Pertagas hingga akhir 2024 telah membangun dan mengelola pipa transmisi gas sepanjang lebih dari 2.930 km, pipa minyak 605 km, dua LPG Plant dengan kapasitas rata-rata 1.130 ton per hari, terminal regasifikasi dengan kapasitas rata-rata 400 BBtud dan LNG Hub dengan kapasitas rata-rata 127.000 M3.

(fjo)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |