Perusahaan Ritel Besar Mulai Berguguran, Wamenperin: Bukan Cuma di RI

5 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan ritel di Tanah Air satu per satu dilaporkan menutup gerainya. Mulai dari Lulu Hypermarket, GS Supermarket, hingga Matahari Department Store dikabarkan telah memulai rencana penutupan gerai. Kondisi peritel yang lesu ini membuat Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza angkat bicara.

"Terus terang, ritel ini kan menjadi rantai dagang dari produk-produk global yang juga sangat bergantung pada dinamika di global gitu ya. Jadi bukan terjadi hanya di Indonesia, tapi di negara-negara lain juga sama," katanya kepada wartawan saat ditemui di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Timur pada Kamis (8/5/2025).

Lebih lanjut Faisol menegaskan, pemerintah akan memberikan perhatian untuk sektor ritel dengan adanya tiga satgas bentukan pemerintah.

"Pemerintah akan memberikan perhatian sebagaimana yang pemerintah sekarang ini sudah dilakukan melalui tiga satgas itu. Dan salah satu yang adalah satgas penanganan PHK, kita tidak ingin ada PHK gitu ya," katanya.

Faisol mengatakan pembentukan satgas tersebut salah satunya adalah menghindari PHK, termasuk saat usaha ritel sedang lesu. Adapun tiga satgas itu ialah Satgas PHK, Satgas Deregulasi, serta Satgas Perundingan Indonesia-Amerika.

"Kita tidak ingin pengusaha-pengusaha akan ambil jalan terakhir untuk melakukan PHK. Jadi dialog dengan para pelaku usaha diintensifkan oleh pemerintah. Sekaligus pemerintah juga akan membahas opsi-opsi lain. Kalau seandainya memang ada PHK. Ada tiga kan, ada regulasi," ujar Faisol.

Daya Beli Lesu Hantam Ritel Modern

Terpisah, perusahaan peritel fesyen PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) atau Matahari dikabarkan akan kembali menutup gerainya dalam waktu dekat. Hal ini dikonfirmasi oleh Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin.

Pihaknya mengatakan sekitar 8 gerai Matahari akan ditutup permanen.

"Ada kabar dari rekan pengusaha ritel yakni Matahari bahwa akan menutup gerainya lagi, ya kalau tidak salah delapan gerai yang akan ditutup," ungkap Solihin kepada CNBC Indonesia, Kamis (8/5/2025).

"Mereka terpaksa tutup ya karena kondisinya demikian, daya beli masyarakat masih lesu, ekonomi Indonesia juga mengkhawatirkan, ditambah banyak yang kena PHK," katanya.


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Nego Tarif Trump Hingga Cegah PHK, Prabowo Mau Bikin 3 Satgas

Next Article 13 Toko Tumbang-20 Unit Diawasi, Matahari Mulai Siap-Siap Lakukan Ini

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |