Perut Buncit Bukan Tanda Kesuksesan, Waspadai Penuaan Otak

1 day ago 6

loading...

Perut buncit bukan sekadar lemak berlebih di sekitar perut, tetapi rentan terhadap masalah kesehatan. Foto/ livemint

JAKARTA - Perut buncit tidak hanya sekadar lemak berlebih di sekitar perut, tetapi rentan terhadap masalah kesehatan terkait obesitas dan sebuah studi baru menunjukkan bahwa perut buncit juga dapat menjadi tanda penuaan otak.

Dikutip Newsweek, salah satu peneliti Dr. Yoshinori Takei mengungkap bahwa perut buncit dengan jenis lemak perut tertentu, yang disebut lemak visceral, memainkan peran yang mengejutkan dalam kesehatan otak.

Baca Juga

Cara Mengecilkan Perut Buncit dalam 2 Minggu secara Alami, Ampuh Bakar Lemak

Lemak ini melepaskan protein yang disebut CX3CL1, yang pada gilirannya membantu menghasilkan faktor neurotropik yang berasal dari otak (BDNF)—protein yang membantu sel-sel saraf bertahan hidup dan tumbuh.

Waspadai Perut Buncit

Ahli gastroenterologi Dr. Shawn Khodadadian, menjelaskan bahwa perut buncit berkembang ketika lemak berlebih menumpuk di area perut, yang menyebabkan perut menonjol. Ia berbagi alasan utama di balik hal ini dan bagaimana hal itu dapat dikurangi.

"Kortisol tinggi dari stres kronis dapat meningkatkan penyimpanan lemak, serta testosteron rendah pada pria dan perubahan estrogen terkait menopause pada wanita. Gas, sembelit, dan retensi cairan juga dapat membuat perut tampak lebih besar dan berkontribusi pada penampilan perut buncit," tuturnya.

Dr. Yoshinori Takei dan rekan-rekannya menemukan bahwa, pada tikus muda, hubungan lemak-otak ini bekerja dengan lancar, membantu menjaga kesehatan kognitif yang baik. Namun seiring bertambahnya usia tikus, jaringan lemak mereka menghasilkan lebih sedikit protein yang membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi dan peradangan (CX3CL1), yang menyebabkan kadar BDNF yang lebih rendah, protein di otak yang membantu sel-sel saraf bertahan hidup dan tumbuh.

Karena BDNF dikaitkan dengan daya ingat dan keterampilan berpikir pada orang dewasa yang lebih tua, penurunan ini dapat menyebabkan penurunan kognitif seiring bertambahnya usia. Yang menggembirakan, memulihkan kadar CX3CL1 telah terbukti meningkatkan fungsi otak pada tikus yang menua.

"Karena hipokampus adalah bagian otak yang bertanggung jawab untuk pembentukan daya ingat dan kesehatan mental, kekurangannya dapat diamati pada pasien dengan penyakit Alzheimer dan pada pasien dengan gangguan depresi mayor. Selain itu, telah dilaporkan bahwa ekspresi BDNF otak yang lebih tinggi dikaitkan dengan penurunan kognitif yang lebih lambat pada orang dewasa yang lebih tua," tuturnya.

Bagaimana Perut Buncit Dikaitkan Penuaan Otak?

Jaringan adiposa visceral berperan dalam mempertahankan kadar faktor neurotropik yang berasal dari otak (BDNF), yang penting untuk fungsi otak dan kelangsungan hidup neuron. Namun, kemampuan lemak visceral untuk memengaruhi ekspresi BDNF menurun seiring bertambahnya usia. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun lemak visceral mungkin memiliki efek perlindungan pada kesehatan otak, efek ini melemah seiring waktu, yang berpotensi berkontribusi pada penurunan kognitif terkait usia.

"Kelebihan lemak perut, terutama lemak visceral (lemak yang disimpan jauh di dalam perut di sekitar organ), sangat terkait dengan penuaan otak melalui berbagai mekanisme biologis. Lemak visceral melepaskan bahan kimia pro-inflamasi (sitokin, dll.) yang dapat merusak sel-sel otak. Lebih jauh, penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan lebih banyak lemak perut memiliki volume otak yang lebih kecil terutama di area yang terkait dengan memori dan pengambilan keputusan," kata Dr. Shawn Khodadadian.

Cara Mengecilkan Perut Buncit

Untuk mengecilkan perut buncit, seseorang harus memperbaiki pola makannya dengan mengurangi gula dan karbohidrat olahan, seperti roti putih dan nasi. Dr. Shawn Khodadadian menyarankan untuk meningkatkan asupan protein dan minum banyak air untuk mengurangi kembung dan meningkatkan metabolisme.

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |