Pesawat Jatuh di Rawa Penuh Buaya, Begini Nasib Pilot dan Penumpang

Jakarta, CNBC Indonesia - 5 Orang dilaporkan selamat dalam kecelakaan pesawat yang terjadi di Bolivia. Operasi penyelamatan dilakukan hingga memakan waktu 36 jam, setelah pesawat melakukan pendaratan darurat.

Pesawat kecil itu ditemukan oleh nelayan setempat wilayah Amazonas, Bolivia, pada hari Jumat lalu, setelah hilang selama 48 jam. Misi pencarian itu juga dilakukan sejak Kamis setelah pesawat hilang dari radar Departemen Beni di Bolivia bagian tengah.

Para penyintas tiga wanita dan seorang anak, dan pilot berusia 29 tahun diselamatkan dalam kondisi baik, kata Direktur Pusat Operasi Darurat Departemen Beni, Wilson Avila.

Dari penjelasan pilot Andres Velarde, kerusakan pada mesin memicu pendaratan darurat di dekat sungai Itanomas selama penerbangan dari Baures di Bolivia Utara ke kota Trinidad. Menurutnya pesawat itu tiba-tiba mulai kehilangan ketinggian sehingga terpaksa untuk mendaratkan pesawat di rawa.

Usai melakukan pendaratan darurat, kelima orang termasuk pilot itu langsung berdiri di atas pesawat. Hanya saja kondisi itu cukup mengerikan karena pesawat itu dihampiri oleh buaya.

"Dikelilingi oleh buaya yang datang dalam jarak tiga meter dari kami," kata Andres, dikutip dari BBC, Minggu (4/5/2025).

Velarde menambahkan bahwa ia yakin bensin yang bocor dari pesawat telah membuat predator itu menjauh. Mereka juga melihat seekor anakonda di dalam air, katanya. Sambil menunggu pertolongan, mereka memakan tepung singkong lokal yang dibawa salah seorang penumpang.

"Kami tidak bisa minum air dan tidak bisa pergi ke mana pun karena buaya," kata Velarde. Amerika Tengah dan Selatan adalah rumah bagi kaiman, kerabat buaya.

Seperti diketahui Amerika Tengah dan Selatan merupakan rumah bagi kaiman atau hewan yang masih satu keluarga dengan buaya dan aligator. Setelah nelayan menemukan pesawat itu sebuah helikopter dikirim untuk mengangkut korban ke rumah sakit.

(emy/wur)

Next Article Pesawat Jatuh di Tengah Kota, Seluruh Penumpang Tewas