Pola Asuh Gentle Parenting Lebih Baik dari Ala 'VOC'? Pakar Bilang Gini

3 months ago 43

Jakarta -

Pola asuh lembut (gentle parenting) seringkali dibanding-bandingkan dengan gaya parenting VOC. Istilah 'VOC' dikaitkan nama organisasi bisnis Belanda di masa kolonial, VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) yang dikenal dengan gaya otoriternya.

Ini menjadi metafora gaya pengasuhan yang cenderung keras, otoriter, dan menekankan kedisiplinan ketat.

Secara umum, peneliti psikologi membagikan gaya pengasuhan anak utama menjadi 4 tipe, yaitu lalai, otoriter, permisif, dan otoritatif.

Pengasuhan lalai berarti orang tua tidak memiliki tingkat kehangatan yang tinggi terhadap anak atau perilaku anak. Ketika anak melakukan kesalahan seperti merusak mainan, mereka mungkin tidak mendapat banyak respons dari orang tua.

Pengasuhan otoriter mengacu pada pengasuhan yang berfokus pada kepatuhan dan respons hukuman. Anak yang merusak mainan mungkin akan dibentak atau dihukum oleh orang tua tanpa percakapan lebih lanjut.

Pengasuhan permisif lebih berfokus pada kehangatan terhadap anak, tapi tanpa banyak struktur atau batasan. Ia mencontohkan orang tua seperti ini mungkin akan menyadari anaknya merusak mainan karena frustasi, tapi tidak menindaklanjuti konsekuensinya.

Sedangkan, pengasuhan otoritatif berusaha menyeimbangkan antara struktur dan kehangatan.

Apa Itu Gentle Parenting?

Gentle parenting hingga saat ini belum memiliki definisi resmi dan tidak masuk dalam pola asuh anak utama. 'Gentle parenting' merupakan istilah baru yang populer di media sosial.

Peneliti Annie Pezalla dan Alice Davidson mencoba mencari tahu apa definisi 'gentle parenting' dalam sebuah studi di tahun 2024.

"Mereka mengidentifikasikan diri sebagai orang tua yang lembut, benar-benar memprioritaskan pengaturan emosi. Mereka adalah orang tua yang ingin tetap tenang dengan segala cara, jika memungkinkan, termasuk energi dan emosi," kata Pezzala, asisten profesor tamu psikologi di Macalester College in St. Paul, Minnesota, dikutip dari CNN, Jumat (23/5/2025).

Pezzala mengatakan gaya gentle parenting mirip gabungan dari gaya parenting permisif dan otoritatif. Mereka menunjukkan kasih sayang yang besar, tapi juga menjaga batasan dan menerapkan konsekuensi pada anak.

NEXT: Kelebihan dan Kekurangan Gentle Parenting

Kelebihan dan Kekurangan Gentle Parenting

Gentle parenting seringkali dikritik karena dianggap terlalu lunak pada anak. Anak-anak dianggap harus diajarkan kerasnya dunia dan bagaimana cara menghadapinya.

Padahal, tujuan utama dari gaya pengasuhan ini bukanlah menghindarkan anak dari tanggung jawab, melainkan untuk membawa orang tua dan anak pada kondisi yang lebih tenang. Ini memberikan anak-anak alat untuk membuat pilihan lebih baik, kemudian menetapkan batasan dengan konsekuensi logis.

Psikolog klinis Dr Brian Razzino mengatakan penting untuk tidak melewatkan validasi perasaan anak, tapi tidak boleh terlarut dalam proses tersebut. Setelah memberi validasi, orang tua harus membantu anak beralih membahas ke tindakan yang nyata. Ini penting untuk membantu anak belajar mengatur emosi yang sulit, seperti marah, kecewa, atau frustasi.

"Pendekatan ini telah terbukti dalam penelitian efektif dalam membesarkan manusia yang lebih sehat, tangguh, dan sukses," kata Razzino.

Studi pada tahun 2022 menemukan anak yang dibesarkan dengan pola asuh otoritatif cenderung lebih berprestasi secara akademis. Studi lain pada 2020 menemukan kurangnya pola asuh otoritatif, merupakan faktor yang berkontribusi terhadap rendahnya kepuasan hidup anak saat dewasa.

Meski begitu, pola asuh ini sangat berat untuk dilakukan. Gentle parenting dapat memberikan tekanan yang besar untuk orang tua, hingga merasa kelelahan karena ketatnya praktik pola asuh ini.

Tetap tenang, memvalidasi perasaan anak, menjelaskan batas, dan konsekuensi dari pelanggaran bukanlah pekerjaan yang mudah.

"Orang tua yang lembut bekerja sangat keras untuk mengatur emosi 24/7 sehingga mereka kelelahan," kata konselor profesional Nicole Johnson.

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |