FOTO Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
01 November 2025 21:00
Ribuan mahasiswa dari berbagai penjuru Serbia berkumpul di Novi Sad pada Jumat (31/10/2025) untuk memperingati satu tahun runtuhnya atap stasiun kereta api yang menewaskan 16 orang pada November lalu. (REUTERS/Djordje Kojadinovic)
Massa tampak membawa suar dan mengibarkan bendera Serbia, menciptakan suasana penuh semangat nasional. (REUTERS/Alkis Konstantinidis)
Aksi tersebut berkembang menjadi demonstrasi besar, dengan para petani yang mengendarai traktor, pengendara sepeda motor, dan pesepeda bergabung membentuk konvoi solidaritas di seluruh kota. (REUTERS/Alkis Konstantinidis)
Para pengunjuk rasa menyebut gerakan mahasiswa ini telah menghidupkan kembali partisipasi publik di negara tersebut. “Perasaannya positif. Kami percaya bahwa para mahasiswa telah membawa kembali harapan bagi kami,” ujar Dragica Jovanovic, salah satu peserta aksi. “Itu sangat berarti setelah keputusasaan selama 15 hingga 20 tahun terakhir,” tambahnya. (REUTERS/Alkis Konstantinidis)
Tragedi di stasiun kereta tahun lalu telah memicu gerakan protes nasional yang sebagian besar berlangsung damai. Dipimpin oleh mahasiswa dan profesor, gerakan ini telah menjadi tantangan terbesar bagi kekuasaan Presiden Aleksandar Vucic selama 13 tahun terakhir. (REUTERS/Alkis Konstantinidis)
Para demonstran yang datang dari berbagai kota menuntut digelarnya pemilu cepat, dengan tujuan menggulingkan pemerintahan Vucic dan Partai Progresif Serbia yang berhaluan populis. Peringatan utama dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (1/10) pukul 11.52 pagi di luar stasiun kereta api Novi Sad, ditandai dengan hening cipta selama 16 menit dan orasi dari para mahasiswa. (REUTERS/Zorana Jevtic)

4 hours ago
3































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5273598/original/029668700_1751637513-WhatsApp_Image_2025-07-04_at_8.55.48_PM.jpeg)

















