Potret Malapetaka Gulung Tetangga RI, Kota Berubah Jadi 'Danau'

4 hours ago 1
CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

22 May 2025 07:40

Pemandangan drone menunjukkan daerah yang terendam banjir setelah hujan lebat di Tinonee, New South Wales, Australia, 21 Mei 2025. Harrison Reed/Handout via REUTERS

Suasana kondisi banjir bandang di Tinonee, New South Wales, Australia, Rabu, 21/5. Harrison Reed/Handout via REUTERS

Pemandangan drone menunjukkan daerah yang terendam banjir setelah hujan lebat di Tinonee, New South Wales, Australia, 21 Mei 2025. Harrison Reed/Handout via REUTERS

Hujan deras di tenggara Australia yang memicu banjir bandang  memutus akses jalan kota sehingga membuat beberapa penduduk dievakuasi. (Reuters)

Pemandangan drone menunjukkan daerah yang terendam banjir setelah hujan lebat di Tinonee, New South Wales, Australia, 21 Mei 2025. Harrison Reed/Handout via REUTERS

Dilansir Reuters, sementara pihak berwenang mengeluarkan perintah evakuasi cepat dengan status sungai-sungai berada di atas tingkat bahaya. . Harrison Reed/Handout via REUTERS

Pemandangan drone menunjukkan daerah yang terendam banjir setelah hujan lebat di Tinonee, New South Wales, Australia, 21 Mei 2025. Harrison Reed/Handout via REUTERS

Petugas darurat di atas perahu terlihat mengangkut penduduk di daerah dekat kota Taree di New South Wales. Kota-kota pedesaan di wilayah Hunter dan Mid North Coast di New South Wales, Australia, merupakan yang paling parah dilanda hujan lebat selama 24 jam terakhir. (Reuters)

Pemandangan drone menunjukkan daerah yang terendam banjir setelah hujan lebat di Tinonee, New South Wales, Australia, 21 Mei 2025. Harrison Reed/Handout via REUTERS

Dalam pembaruan terbarunya, Biro Meteorologi Australia mengatakan beberapa daerah dapat menerima hingga 300 mm (12 inci) hujan selama 24 jam ke depan, tiga kali lipat dari total rata-rata untuk bulan Mei. Harrison Reed/Handout via REUTERS


Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |