Prabowo dan Bahlil Rapat Rencana Impor Migas dari AS, Ini Hasilnya

1 day ago 10

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia ke Istana Negara, Kamis (17/5/2025). Dalam rapat itu dibahas mengenai rencana penambahan importasi minyak dan gas dari Amerika Serikat.

"Saya rapat tadi dengan bapak presiden untuk memastikan komoditas apa saja yang akan kita lakukan, impor tambahan dari US (Amerika Serikat) dalam rangka membuat keseimbangan neraca perdagangan kita," kata Bahlil kepada wartawan usai rapat.

Rapat berlangsung cukup lama. Bahlil mulai tiba di kompleks Istana sekitar pukul 3.08 WIB, kemudian ia baru selesai rapat pada pukul 19.10 WIB. Meski dalam waktu itu Prabowo juga melakukan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan dan Kepulauan Bangka Belitung.

Usai rapat, Bahlil menjelaskan bahwa menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) surplus perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat mencapai US$ 14,5 miliar. Sehingga pemerintah mau menyeimbangkan neraca perdagangan sebagai bahan negoisasi dengan pemerintah Amerika Serikat.

Nantinya Indonesia akan melakukan importasi LPG, minyak mentah atau crude oil, hingga BBM dari AS.

"Nilainya untuk bisa memberikan keseimbangan terhadap neraca perdagangan kita," katanya.

Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump menerapkan tarif importasi baru sebesar 10% ditambah dengan tarif resiprokal yang berbeda dari tiap individu negara. Penerapan tarif resiprokal dilakukan AS untuk mengurangi defisit perdagangan terhadap negara mitra, seperti Indonesia yang dikenakan sebesar 32%.

Bahlil menerangkan rencananya Indonesia akan melakukan importasi BBM, LPG, dan crude oil dengan nilai mencapai di atas US$ 10 miliar.

Namun ia belum menerangkan akan menambah kuota impor BBM, LPG, maupun minyak mentah. Menurutnya rencana impor ini hanya hanya mengalihkan kuota impor dari negara lain.

"Tidak ada. Kita kan, ini sebenarnya sudah impor. Tapi sebenarnya ini kan adalah sebagian kita beli dari negara-negara di middle east (timur tengah), di Afrika, kemudian di Asia Tenggara, ini kita switch aja, kita pindah aja ke Amerika, dan itu tidak membebani APBN dan juga tidak menambah kuota impor kita," ucap Bahlil.


(emy/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Tarif Royalti Nikel Cs Naik, Ini Kata Wamen ESDM & Pengusaha

Next Article Video: Prabowo Dorong Hilirisasi 28 Komoditas, Nilainya Rp 13.064 T

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |